GridHype.ID - Warga KampungCibodas RT 018 RW 003, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi dikejutkan dengan suara teriakan di tengah malam.
Karena kaget dan penasaran warga akhirnya mencari tahu sumber suara.
Mereka menemukan dua orang santri di areal persawahan, Selasa (25/2/2020).
Semuanya berawal sekitar pukul 23.00 WIB, dua orang warga bernama Dede dan Bagas mendengar suara teriakan yang berasal dari sawah di belakang rumahnya.
Teriakan yang berasal dari areal sawah tersebut rupanya membuat Dede dan Bagas curiga.
Baca Juga: Kita Patut Bersyukur, Begini 10 Potret Mengerikan Pengobatan Pasien di Rumah Sakit Pada Jaman Dahulu
Kecurigaan itu membuat mereka berinisiatif untuk melaporkan kepada ketua RT setempat, Aep Saepudin.
Setelah melaporkan hal tersebut, Aep memutuskan untuk memeriksa areal persawahan bersama Dede dan Bagas.
Bersama ketua RT, Dede dan Bagas serta sejumlah warga pun mendatangi sumber suara teriakan itu berasal.
Mereka pun menelusuri setiap sudut area sawah demi mendapatkan sumber suara yang tadi didengar Dede dan Bagas.
Setelah menelusuri areal persawahan, betapa terkejutnya warga menemukan sesosok laki-laki dalam keadaan terlungkup di dalam saluran irigasi.
Ketika diperiksa, rupanya sosok laki-laki tersebut sudah tidak bernyawa.
Tak lama setelah menemukan sesosok mayat laki-laki tersebut, warga kembali mendengar suara teriakan dari dalam areal sawah.
Setelah di periksa lebih jauh, terlihat seorang laki-laki melambaikan tangan meminta tolong.
Mengetahui itu, warga kemudian segera mengampiri sumber suara.
Warga kemudian mengevakuasi korban yang masih hidup dan dibawa ke rumah warga.
Saat dievakuasi, korban dalam keadaan lemas dan menggigil kedinginan.
Tubuhnya juga dalam kondisi kotor penuh lumpur dan luka-luka.
2 Korban Itu Ternyata Santri
Dua korban yang ditemukan warga di areal persawahan saat tengah malam ternyata seorang santri.
Korban selamat yang diketahui berinisial AS (19), dan korban tewas berinisi FNF (18) merupakan santri di Pondok Modern Assalam Putra.
Hal itu diungkapkan oleh Paur Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saepul Rohman.
Setelah mengevakuasi korban, warga kemudian membersihkan tubuh kotor AS.
Aah mengatakan setelah warga mengetahui asalnya korban, warga pun membawa korban ke Pesantren tersebut.
"Warga pun membersihkan tubuhnya. Setelah mengetahui asalnya, korban dibawa ke Pesantren Assalam," ujar Aah, Rabu (26/2/2020).
Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Selain mengevakuasi korban selamat, di antara warga pun ada yang melaporkan informasi penemuan mayat laki-laki di areal persawahan ke Polsek Bojonggentemg.
Pada malam itu juga, sejumlah anggota Polsek Bojonggenteng mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Hingga Rabu dini hari, akhirnya mayat pria itu dibawa ke RSUD Sekarwangi, Cibadak.
Tak hanya korban tewas, FNF yang dilarikan ke rumah sakit.
AS juga ikut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dikutip TribunJakarta dari Kompas.com, setelah dievakuasi dari lokasi kejadian, keduanya langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi.
"Dini hari tadi kami menerima dua pasien dari Polsek Bojonggenteng, satu dalam kondisi meninggal dunia dan satu pasien ditangani di IGD," kata Dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sekarwangi Egy Pratama Setiawan.
Egy menjelaskan pasien yang meninggal dunia langsung ditangani di ruang forensik.
Sedangkan, lanjut dia, pasien yang ditangani di IGD saat tiba dengan kondisi keracunan obat.
"Obatnya apa, saat ini sedang penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut," jelas dia.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila juga membenarkan, pihaknya sedang menangani perkara penemuan seorang santri yang tewas dan satu santri selamat di lahan persawahan.
"Saat ini masih penyelidikan. Perkaranya ditangani Polsek Bojonggenteg yang dibackup Sat Reskrim Polres Sukabumi," kata Rizka.
Santri yang Tewas Diautopsi di Jakarta
Jenazah santri Pesantren Modern Assalam Putra, FNF (18) akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2020) siang.
Rencananya jenazah diautopsi tim dokter forensik untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Baca Juga: Nahas, Bayi Umur 1 Tahun Dinikahkan dengan Anjing, Baru Bisa Cerai Setelah 'Perkawinan' Selanjutnya
Sebelumnya, jasad santri asal Jakarta ini disemayamkan di Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD Sekarwangi, Cibadak, sejak Rabu dini hari.
"Jenazah akan di bawa ke Rumah Sakit Polri di Jakarta untuk pemeriksaan dalam dan luar," kata Kasubag Dokpol Polres Sukabumi, Aipda Fahmi Yusah kepada wartawan sebelum meninggalkan RSUD Sekarwangi
Dia menuturkan, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Jakarta atas permintaan penyidik Satuan Reskrim Polres Sukabumi.
"Saya hanya menjalankan tugas menjemput dan mengantarkan jenazah ke RS Bhayangkara di Jakarta," tutur dia.
Jenazah santri yang dibungkus kantong jenazah warna kuning itu dibawa dengan mobil ambulans Dokpol Polres Sukabumi.
Di dalam mobil ambulans itu, jenazah korban didampingi sejumlah kerabatnya.
(TribunJakarta/Kompas.com)
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Dengar Suara Teriakan Tengah Malam, Warga Kaget Temukan Dua Santri Dalam Kondisi Begini di Sawah