Gridhype.id- Sebuah nasib tragis harus dialami oleh seorang narapidanadi HMP Edinburgh, Inggris.
Hal tersebut membuat keluarganya terkejut dan seolah tak menyangka, bahwa hal itu menyebabkannya meninggal dunia.
Narapidana bernama Allan Marshall disebut mendapat perlakuan buruk.
Baca Juga: Coba Ramuan Kompres Jahe Berikut ini Ampuh Atasi Batuk Hingga Pilek
Di mana dia diseret melintasi koridor HMP Edinburg, dan ditahan oleh penjaga dengan handuk yang dibekapkan di wajahnya.
Menurut Sunday Daily melalui Daily Mirror pada Rabu (26/02/2020) dalam rekaman, menunjukkan beberapa petugas penjara tersenyum ketika pria 30 tahun ini dibawa paramedis dengan ambulans.
Hasilnya setelah sampai di rumah sakit, beberapa hari kemudian dia meninggal dalam keadaan koma.
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Mencampur-campur Makanan, Bisa Picu Penyakit Mematikan ini
Menurut keterangan, dia diseret hingga ke bawah koridor, dan ditahan oleh lima penjaga, satu menutupi masing-masing anggota tubuhnya.
Tim beranggotakan 13 orang terlihat dengan paksa meletakkan lututnya di punggung Marshall selama tujuh detik dan menyeretnya.
Gambar yang diambil dari unit tersebut, menunjukkan noda darah di lantai, sementara ada beberapa tanda cedera pada korban.
Baca Juga: Selama ini Kita Salah, Ternyata Jahe Bisa Berbahaya Bagi Ibu Hamil, Begini Penjelasan Ahli
Petugas mengatakan kepada Fatal Accident Enquiry (FAI) bahwa Marshall telah melafalkan doa dan bertingkah aneh.
Akibat rekaman tersebut beredar luas, keluarga terkejut dan mengutuk tindakan tersebut.
Mereka menyebutnya bahwa tindakan itu, disebut sebagai bentuk penyiksaan saat pertama kali melihat videonya beredar pada Juni 2016.
Namun, kasus tersebut baru diterbitkan hari ini, karena terbukti setelah lebih dari tiga tahun kematian tahanan tersebut.
Bibi Marshall, Sharon MacFadyen (46) mengatakan,"Kami ngeri ketika melihat tiga petugas penjara memukulnya dari atas sampai bawah.
"Setiap kali saya menontonnya, saya terkejut dengan apa yang saya lihat, saya menyaksikan insiden itu lagi, namun saya tidak tahan," katanya.
Menurut Fatal Accident Enquiry (FAI), beberapa tahanan mendengar teriakan, "lepaskan aku" dan "aku tidak bisa bernapas."
Sharon menambahkan, "keluarga itu bertanya-tanya saat wajahnya ditutupi handuk mungkin menjadi penyebab kematiannya."
"Saya tidak berpikir mereka telah mencoba membunuhnya tetapi mereka telah mencoba memberinya pelajaran dan itu sudah keterlaluan," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, Keluarga Ngeri Pas Tahu Perlakuan Petugas Penjara pada Narapidana Ini, Setelah Meninggal dalam Koma dan Penuh Luka