Selama ini Kita Salah, Ternyata Jahe Bisa Berbahaya Bagi Ibu Hamil, Begini Penjelasan Ahli

Rabu, 26 Februari 2020 | 14:05
Tribunnews.com

Selama ini Kita Salah, Ternyata Jahe Bisa Berbahaya Bagi Ibu Hamil, Begini Penjelasan Ahli

Gridhype.id- Dalam pengobatan Cina, jahe biasa digunakan sebagai penangkal untuk keracunan makanan atau obat, yang menekankan sifat detoksifikasi.

Bahkan racun yang diciptakan di dalam tubuh dapat mereka buang secara efektif dengan jahe.

Mungkin mengejutkan bahwa ramuan yang bermanfaat bagi kesehatan ini dapat benar-benar menimbulkan ancaman kesehatan juga.

Baca Juga: Masih Banyak di Gunakan, ini Bahaya Membungkus Makanan dengan Koran, Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan

Bahaya jahe dikonsumsi orang ini

Meskipun jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, ternyata jahe juga dapat memicu sejumlah efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Menurut herbalist, konsumsi lebih dari 4 gr jahe dalam satu hari dapat menyebabkan mulas, kembung, mual, atau gangguan perut.

Jahe juga mengganggu efek obat pengencer darah, seperti warfin dan aspirin.

Tak hanya itu saja, wanita hamil juga sebaiknya tidak mengonsumsi jahe.

Sejumlah penelitian menghubungkan jahe untuk menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak pada perempuan hamil.

Baca Juga: Masih Belum Ditemukan, 5 Harta Karun Legendaris Perang Dunia II ini Bisa Bikin Orang yang Menemukan Kaya Mendadak

Jahe juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.

Jika sedang hamil, konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jahe.

Selain itu, hindari minum teh jahe terutama di trimester terakhir karena ada peningkatan risiko pendarahan.

Tak hanya Ibu hamil, orang dengan keadaan ini juga sebaiknya tidak mengonsumsi jahe.

Baca Juga: Kisah Pilu Dokter Muda yang Tunda Pernikahannya Demi Berjuang di Garis Terdepan Menyembuhkan Pasien Corona, Kini Impiannya Menjadi Suami Telah Berakhir

1. Orang dengan gangguan darah

Jahe mencegah pembekuan darah, tetapi meningkatkan sirkulasi dan aliran darah.

Hal ini meningkatkan risiko pendarahan, terutama pada orang dengan kelainan darah atau mereka yang sedang menjalani pengobatan yang memperlambat pembekuan darah.

2. Orang dengan batu empedu

Jahe merangsang produksi empedu sehingga tidak dianjurkan untuk orang yang menderita batu empedu.

3. Orang dengan Ulkus atau IBD

Jahe segar telah dikaitkan dengan penyumbatan usus, sehingga orang yang menderita ulkus, penyakit radang usus atau usus yang tersumbat sangat disarankan untuk menghindarinya.

Baca Juga: Dibayar Hingga Rp 70 Juta Perbulan, Pesinetron TOP ini Masih Setia Jualan Nasi Uduk di Warung Sederhana, Ternyata Begini Kisahnya

4. Orang yang akan melakukan operasi

Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebelum operasi juga meningkatkan risiko pendarahan internal.

Para ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari konsumsi teh jahe dua minggu sebelum operasi.

5. Orang-orang yang mengonsumsi obat tertentu

Jahe berinteraksi dengan obat-obatan tertentu termasuk antikoagulan, barbiturat, beta-blocker, obat insulin atau terapi anti-platelet.

Layanan medis dari National Institutes on Health mengungkapkan bahwa jahe juga mengganggu efek dari beberapa obat lain termasuk antasida karena merangsang produksi asam di lambung.

Orang yang memakai obat untuk jantung, antihistamin, perawatan kanker dan obat penurun berat badan juga harus menghindari rempah ini.

Baca Juga: Evan Dimas Persunting Gadis Cantik, Siapa Sangka Istri Pemain Bola ini Ternyata Punya Profesi yang Tak Sembarangan

6. Orang dengan diabetes dan hipertensi

Jahe mungkin menurunkan gula darah dan tekanan darah, sehingga orang yang mengonsumsi obat untuk diabetes atau hipertensi harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun.

7. Jahe menekan nafsu makan

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Metabolism: Clinical and Experimental" tahun 2012, jahe mengurangi nafsu makan dengan memberikan rasa kenyang.

Para peneliti menjelaskan bahwa jahe memengaruhi kadar serotonin dalam darah, maka terjadilah efek pengekangan pada nafsu makan.

Ini berarti jahe harus dihindari oleh orang yang mencoba menambah berat badan.

8. Jahe berinteraksi dengan beberapa herbal

Kecuali untuk obat-obatan, jahe juga mengganggu herbal yang merangsang aliran darah dan memperlambat pembekuan darah.

Ini termasuk cengkeh, bawang putih, gingko biloba.

Menggunakan jahe dengan rempah-rempah tersebut menempatkan Moms pada risiko perdarahan yang lebih tinggi. (*)

Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul, Selama ini Kita Salah Besar, Ternyata Jahe Bisa Membawa Bahaya Bagi Ibu Hamil, ini Alasannya

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Sajian Sedap