Kenali Aquaplaning yang Biasa Terjadi di Musim Hujan, Berikut Tipsnya

Selasa, 25 Februari 2020 | 17:35
Freepik

Mengenal 'Aquaplaning' (Hydroplaning) yang Rawan Terjadi Ketika Banjir dan Tips Untuk Mengatasinya.

GridHype.ID - Memasuki musim penghujan, banyak wilayah di berbagai daerah yang terkena banjir.

Banjir terjadi karena banyak hal seperti hujan yang berlebihan, meluapnya aliran sungai, sungai, danau atau lautan.

Peningkatan intensitas hujan membuat banyak daerah terendam banjir, tidak terkecuali ruas jalan tol.

Baca Juga: Tak Sengaja Temukan Kutu dalam Beras, Berikut Tips-tips Ampuh untuk Hilangkan Kutu Beras

Jalanan yang digenangi oleh air banjir sangat rawan untuk menyebabkan kecelakaan mobil yang seringkali disebabkan oleh aquaplaning.

Melansir dari US News, aquaplaning (hydroplaning) merupakan suatu fenomena ketika ban mobil melintasi genangan air dan air yang terkumpul di ban depan memberikan tekanan karena tidak dapat dialirkan maupun diteruskan, sehingga ban mobil sedikit terangkat dari permukaan jalan.

Kondisi ini kemudian akan menyebabkan ban kehilangan daya cengkeram yang akan mengakibatkan selip hingga dapat berujung kecelakaan.

Melansir dari Kompas, aquaplaning atau hydroplaning ini didukung oleh beberapa faktor, yaitu pengemudi memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, kondisi ban yang aus, serta tekanan angin yang tidak sesuai anjuran.

Baca Juga: Jangan Salah Beli, Berikut 5 Tips dalam Memilih Durian yang Enak

Memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalan yang tergenang air akan meningkatkan kemungkinan untuk ban terangkat dari permukaan jalan.

Selain itu, ban yang aus juga meningkatkan kemungkinan untuk ban terangkat karena lapisan yang tidak cukup tebal untuk memberi cengkeraman pada permukaan jalan.

Aquaplaning (hydroplaning) terjadi ketika kemudia tiba-tiba terasa ringan dan kendaraan tidak merespons gerakan kemudi serta putaran mesin (RPM) naik turun secara tiba-tiba namun tanpa peningkatan kecepatan hingga ban yang terasa berkedut (karena sejenak kehilangan daya cengkeram sebelum mendapatkan kendali kembali).

Untuk menghadapi aquaplaning atau hydroplaning ini dapat dilakukan dengan beberapa tips.

Baca Juga: Berteriak pada Anak Bisa Timbulkan Dampak Negatif loh! Berikut 5 Tips Ampuh untuk Menguranginya

Yang pertama tentu jangan mengebut atau memacu mobil dengan kecepatan tinggi.

Namun apabila sudah terlanjur, kurangi akselerasi mobil secara perlahan dan bertahap tanpa melakukan pengereman.

Kedua, pastikan ban mobil terpasang dengan benar dan cek kondisinya sebelum bepergian.

Hydroplaning) yang Rawan Terjadi Ketika Banjir dan Tips Untuk Mengatasinya

Baca Juga: Berteriak pada Anak Bisa Timbulkan Dampak Negatif loh! Berikut 5 Tips Ampuh untuk Menguranginya

Ketiga, apabila takut mengemudi di tengah hujan deras, maka nyalakan lampu darurat dan menepi ke pinggir jalan terlebih dahulu.

Apabila sudah terjadi selip atau mulai tergelincir, maka pengemudi harus menjaga kemudi ke arah yang dituju sampai mobil tersebut berjalan lurus lagi.

Yang berikutnya adalah coba mengemudi mengikuti jalur yang telah dilalui oleh kendaraan lain karena di jalur tersebut, air sudah tidak sebanyak area yang belum dilewati kendaraan.

Hal penting lainnya adalah hindari membelok dan mengerem secara tajam karena mobil akan kehilangan cengkeraman yang tersisa dengan permukaan jalan.

Baca Juga: Cegah Kanker Payudara dengan 5 Tips Pola Hidup Berikut ini Jika Tak Ingin Menyesal Nantinya

Artikel ini telah tayang di Nova dengan judul Mengenal Aquaplaning yang Rawan Terjadi Ketika Banjir dan Tips Untuk Mengatasinya

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : NOVA

Baca Lainnya