Menyebarnya Virus Corona ke Berbagai Negara Membuat China Mengeluh karena Reaksi yang Berlebihan

Minggu, 16 Februari 2020 | 17:10
kompas.com

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak.

GridHype.ID-Dunia memang dibuat cemas mengenai merebaknya virus corona yang berasal dari wilayah Wuhan, China.

Sejak awal Januari, dikabarkan setidaknya ada 59 laporan kasusterjangkit virus corona.

Di mana tujuh penderita dalam kondisi serius, sekarang sudah ada enam orang meninggal karena terserang virus corona.

Di Wuhan dilaporkan ada 300 orang yang terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Jadi Cara yang Dianjurkan Banyak Orang, Praktisi Medis Asal Singapura Ini Justru Beri Pernyataan Mengejutkan Tentang Pencegahan Virus Corona: Memakai Masker Bukan Hal yang Paling Penting

Hingga menimbulkan beberapa reaksi dari negara dunia yang juga melaporkan negaranya positif mengidap virus tersebut.

Pemerintah China mengeluhkan ada negara yang bereaksi berlebihan terhadap wabah virus corona yang sudah membunuh lebih dari 1.600 orang.

Menteri Luar Negeri Wang Yi membela cara negaranya dalam menangani virus, seraya mengakui bahwa wabah tersebut adalah "tantangan hebat".

Baca Juga: Indonesia Masih Negatif , Peneliti Bocorkan Rahasia Orang Indonesia Kebal Virus Corona

Diwawancarai Reuters, Wang menuturkan pengendalian wabah itu sudah tertangani, dan menyebut baik China maupun dunia menghadapi tantangan akibat virus corona.

"Kami telah menerapkan upaya pencegahan dan kontrol sangat lengkap, sangat komprehensif, hingga saya yakin tak ada negara lain yang bisa melakukan seperti kami," klaim Wang.

Wang Yi yang juga menjabat sebagai Penasihat Negara China menuturkan, para pemimpin negara lain bakal melihat wabah ini adalah tantangan yang sangat serius.

Baca Juga: Ketakutan pada Virus Corona, Pemerintah Korea Utara Perintahkan Tembak Mati Pejabat yang Kedapatan Terinfeksi, Negara Bakal Hancur Jika Epidemi Ini Menyerang?

Namun seperti dilansir Daily Mirror Sabtu (15/2/2020), Wang mengatakan bahwa Beijing bisa melakukannya seraya mengungkapkan keluhan.

Menteri berusia 66 tahun itu menjelaskan, sejumlah negara ada yang sudah menerapkan langkah karantina untuk mencegah infeksi Covid-19, nama resmi virus corona.

"Tetapi, ada juga sejumlah negara yang bereaksi berlebihan, sehingga memunculkan kepanikan yang tidak perlu," papar Wang Yi.

Baca Juga: Gejala Virus Corona Mirip dengan Pilek Biasa? Berikut Cara Membedakan Dua Penyakit Tersebut

Dia memang tidak menyebut negara mana yang dimaksud. Namun pada awal Januari, AS mengumumkan keadaan darurat sejak patogen itu merebak.

"Secara bertahap, mereka akan menurunkan larangan ini. Sebab pada akhirnya, negara-negara ini butuh berinteraksi dengan China," klaim Wang.

Mantan Duta Besar untuk Jepang tersebut juga menampik tudingan bahwa Beijing tidak transparan dalam menangani wabah yang pertama kali terjadi di Desember 2019.

Dia mengacu kepada laporan sejumlah pejabat tinggi Partai Komunis baik di Wuhan dan Provinsi Hubei, wilayah pusat virus, dipecat pada pekan ini.

Baca Juga: Tim Perawat yang Tangani Pasien Virus Corona Jadi Gundul, Hal ini yang Membuat Mereka Menggunduli Kepalanya Sendiri

Wang juga menyebut Negeri "Panda" membuat pengorbanan bagi keamanan kesehatan dunia, di mana angka dia menyatakan angka infeksi di luar negeri tergolong rendah.

Dia memaparkan bahwa total kasus penularan yang terjadi di seluruh dunia sekitar satu persen dari total kasus yang dilaporkan di China.

"Ini adalah penyakit dengan tingkat infeksi mematikan. Jadi kami membuat pengorbanan demi keamanan kesehatan global," paparnya.

Baca Juga: Virus Corona Terus Mewabah di Berbagai Negara, Presiden Tiongkok Telepon Presiden Jokowi: Tiongkok dan Indonesia akan Bekerja sama untuk Memeranginya

Total ada empat korban meninggal virus corona yang dilaporkan di luar China. Masing-masing terjadi di Perancis, Hong Kong, Jepang, dan Filipina.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul China Mengeluh Ada Negara yang Bereaksi Berlebihan atas Wabah Virus Corona.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber kompas