Tangan Bocah 4 Tahun ini Terpotong Mesin Pemotong Rumput, Beruntung Tangannya Bisa Disambung Kembali Setelah Dokter Lakukan Hal ini

Jumat, 14 Februari 2020 | 17:05
kolase pixabay/Goal Post Media via Dailystar

Gridhype.id- Sebuah kejadian mengerikan menimpa bocah berusia empat tahun.

Kejadian ini sekaligus menjadi peringatan bagi orangtua untuk lebih hati-hati meletakkan barang yang bisa berbahaya jika dimainkan anak.

Melansir dari Dailystar.co.uk (14/2/2020), Tangan seorang bocah berusia 4 tahun terpotong bersih-bersih oleh mesin pemotong rumput.

Baca Juga: Meninggal di Usia 15 Tahun, Iwan Fals Akhirnya Buka Suara Soal Penyebab Kematian Anaknya Setelah 23 Tahun Berlalu, Overdosis Narkoba?

Shaurya Undre, bocah itu, tanpa sengaja memotong tangan kirinya saat bermain dengan mesin pemotong rumput ayahnya, Mukesh.

Kecelakaan itu terjadi di Manjri, India, pada 31 Januari.

Bocah kecil itu segera dibawa ke Rumah Sakit Noble, yang berjarak sekitar lima mil dari lokasi kejadian nahas itu.

Beruntung bagi bocah ini karena dokter masih bisa menyambung tangannya.

Bagaimana dokter melakukannya?

Baca Juga: 6 Tahun Menghilang Secara Misterius, Rupanyan Keberadaan Pesawat MH370 Diduga Sempat Terekam Google Maps Berada di Lokasi ini

Sesampainya Shaurya Undre di rumah sakit, dokter bedah dengan susah payah menempelkan kembali pergelangan tangannya.

Dokter melakukannya dengan mencocokkan pembuluh darah dan arteri.

Selain itu, ahli bedah mikro-vaskular spesialis Dr Abhisek Ghosh menggunakan cangkok kulit dan vena dari kaki Shaurya untuk menempelkan kembali tangan Shaurya.

Dokter mengatakan jika bocah malang itu benar-benar menderita amputasi avulsi (bagian tubuh terpotong secara paksa), di mana sangat sulit untuk menyambungnya kembali.

Namun melihat usia Shaurya yang masih muda, maka diputuskan untuk mencoba menyelamatkan tangannya.

Baca Juga: Awas! Ternyata Alasan ini yang Bikin Ular Bersemayam di Rumah Kita, Segera Cari Tahu

Goal Post Media via Dailystar
Goal Post Media via Dailystar

Kondisi tangan Shaurya pascaoperasi

"Tangan kirinya benar-benar avulsi dengan bagian tulang yang melekat pada tubuh sementara kulit dan otot tangan terlepas.

"Sangat sulit untuk bergabung kembali dengan tangan karena semua otot, pembuluh darah dan jaringan lunak telapak tangan terkoyak dan tidak ada pembuluh darah yang dapat dihubungkan," kata dokter.

"Melihat usia anak yang masih muda, diputuskan untuk mencoba menyelamatkan tangan," sambungnya.

Keputusan mencoba menyambung tangan bocah ini segera diambil.

Kemudian pasien segera diberi anastesi dan dioperasi.

Baca Juga: Stop Cuci Botol Minum dengan Air Keran, Ada Bahaya yang Mengintai Kesehatanmu Loh, Berisiko Terkena Penyakit Mematikan ini

Dokter lebih dulu mengamati dengan cermat di bawah mikroskop sehingga pembuluh darah kecil di dalam otot terlihat.

Dari pembuluh darah kecil itulah tindakan selanjutnya diambil.

"Pembuluh darah kecil ini kemudian bergabung ke arteri utama lengan bawah dengan bantuan cangkok pembuluh darah panjang yang diambil dari kaki," kata doker.

Usaha dokter pun membuahkan hasil yang membuat Shaurya bisa tersenyum bahagia setelahnya.

Goal Post Media via Dailystar
Goal Post Media via Dailystar

Shaurya bisa tersenyum ceria lagi usai tangannya berhasil disambung

"Sirkulasi tangan dimulai dan pembuluh darah kemudian dengan susah payah bergabung di bawah mikroskop," sambungnya.

Operasi yang luar biasa ini emmakan waktu selama enam jam.

Kemudian butuh seminggu untuk Shaurya pulih dan tinggal di rumah sakit.

Bocah kecil ini sekarang sudah keluar rumah sakit dan diharapkan untuk bisa pulih sepenuhnya.

Ia akan diberikan fisioterapi untuk membantunya belajar bagaimana menggunakan tangannya lagi.

Sungguh beruntung Shaurya, ia tak harus merasakan nasib buruk kehilangan tangannya di usia yang sangat muda.

Baca Juga: Misteri Makhluk Seukuran Manusia yang Berbulu dengan Lebar Sayap Hinggga 3 Meter pada Tahun 1966

Goal Post Media via Dailystar
Goal Post Media via Dailystar

Shaurya setelah operasi

Mungkin bocah ini beruntung, juga mendapatkan penanganan cepat dari dokter yang tepat.

Namun tidak menjamin bahwa akan baik-baik saja jika terjadi terhadap bocah lain bukan?

Untuk itu sebaiknya orangtua benar-benar memperhatikan bagaimana si kecil bermain dengan barang-barang berbahaya.

Apalagi kejadiannya berlangsung di rumah.

Kehilangan bagian tubuh tak akan menjadi hal yang mudah diterima oleh siapa pun, terlebih anak-anak.

Melansir Aladokter, bagi penderita yang direncanakan untuk melakukan prosedur amputasi, dapat menimbulkan reaksi yang beragam.

Namun, rencana tindakan amputasi umumnya memengaruhi psikologis pasien. Pasien akan melalui beberapa tahapan rasa duka yang meliputi:

Baca Juga: Sudah Sebar Undangan dan Pesan Gedung, Pernikahan Artis Cantik ini Justru Batal Tanpa Sebab Hingga Depresi dan Tak Keluar Rumah Samapai Sebulan

Penyangkalan. Bentuk penolakan untuk terlibat dalam diskusi atau menolak mengajukan pertanyaan terkait prosedur yang direncanakan.

Kemarahan. Umumnya ditujukan kepada tim dokter yang menyarankan untuk melakukan amputasi.

Tawar menawar. Mencoba untuk mencegah operasi atau menundanya tanpa batas waktu dengan berbagai alasan.

Depresi. Pasien merasa tidak ada yang bisa menolongnya untuk mencegah tindakan amputasi.

Penerimaan.

Masa-masa berat kemungkinan akan dilalui oleh pasien yang menjalani amputasi. Juga tak mudah untuk orang sekitarnya mendampingi. (*)

(*)

Artikel ini pernah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Terputus Gara-gara Mesin Pemotong Rumput, Beruntung Tangan Bocah 4 Tahun Ini Berhasil Disambung Lagi, Begini Cara Dokter Melakukannya"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari online

Baca Lainnya