Pernah Jadi Negara Terkaya di Dunia Hingga Gunakan Dolar Sebagai Tisu Toilet, Kini Negara ini Melarat Karena Rakyatnya

Kamis, 06 Februari 2020 | 14:05
Intisari Online

Ilustrasi

Gridhype.id- Pernahkah kamu mendengar negara Nauru,?

Mungkin memang terdengar asing di telinga, namun negara ini pernah masuk ke dalam daftar negara terkaya di dunia.

Nauru merupakan sebuah negara pulau kecil di Samudra Pasifik dengan luas hanya 21 kilometer persegi.

Baca Juga: Jadi Rahasia Kesuksesan Perekonomian Negaranya, Berikut 4 Fakta Militer Israel, Wanita Bahkan Dapat Menempati Posisi Tempur

Google
Google

Keindahan Nauru

Ini adalah negara terkecil di Pasifik Selatan dan negara terkecil ketiga berdasarkan wilayah di dunia.

Nauru awalnya dihuni oleh orang-orang Mikronesia dan Polinesia selama setidaknya 3.000 tahun, yang terisolasi kecuali dari pelaut atau narapidana yang melarikan diri, sampai akhir abad ke-19 ketika dianeksasi dan diklaim sebagai koloni oleh Kekaisaran Jerman.

Baca Juga: Murah Meriah, Ikan GabusTernyata Bisa Bantu Sembuhkan Penyakit Mematikan yang Ditakuti Kaum Wanita ini

Google
Google

Peta Pulau Nauru

Bangsa Eropa segera menemukan deposit fosfat dan pulau kecil itu menjadi tambang terbuka, dieksploitasi oleh kekuatan kolonial asing.

Setelah memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1968, penambangan diintensifkan sampai sebagian besar fosfat telah dilucuti.

Dalam proses penambangan fosfat untuk menyuburkan ladang di tempat yang jauh, negara telah membuat banyak lokasi menjadirusak.

Hari ini, pulau ini adalah gurun tandus dengan puncak batu kapur bergerigi yang menutupi 80% pulau.

Baca Juga: Habiskan 17 Tahun Hidupnya di Dalam Penjara, Pria ini Justru Dapat Uang Tp 15,9 Triliun dari Kepolisian Saat Bebas

Intisari Online
Intisari Online

Nauru

Nauru menghasilkan miliarandolar dari fosfat, yang digunakan dalam produksi pupuk.

Penduduk dibayar untukmelakukan pekerjaan panas dan kotor menggali fosfat dari antara fosil terumbu karang.

Mereka jadi punya banyak uang,membeli tiket untuk membawa mereka pada perjalanan belanja ke Hawaii, Guam dan Singapura.

Seorang kepala polisi bahkan membeli Lamborghini berwarna kuning, kemudian mendapati dirinya terlalu gemuk untuk muat di belakang kemudi.

Baca Juga: Banyak Turis Berdatangan Untuk Berfoto di Rel Kereta Api Vietnam yang Masih Aktif ini, Ternyata Ada Alasan Tragis Dibaliknya

Intisari Online
Intisari Online

Karang yang berlubang karena penambangan fosfat.

"Dari tahun 1970-an hingga 1990-an kami dihujani kekayaan tapi kami tidak tahu cara menanganinya," kata Evi Agir, 40, seorang penduduk pulau Nauru yang memainkan gitarnya di bawah naungan pohon ketika anak-anak berlari-lari di sekitar kakinya.

"Hampir tidak ada orang yang berpikir untuk menginvestasikan uang itu."

Manoa Tongamalo, 43, yang terancam pengangguran mengatakan, "Banyak hal-hal bodoh terjadi. Orang-orang akan pergi ke toko, membeli beberapa permen, membayar denganbanyak uang dan tidak minta kembalian."

"Mereka bahkan menggunakan uang itu sebagai kertas toilet."

Karena keserakahan manusia dan gemar hidup berfoya-foya, kini Nauru menjadi negara yang miskin dan keindahan alamnya juga telah rusak. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judulPernah Pakai Dolar untuk Tisu Toilet, Mantan Negara Kaya Ini Kini Sengsara karena Penduduknya Gemar Foya-foya

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari online

Baca Lainnya