Ketika Ribuan Burung Hitam Terjatuh dalam Keadaan Mati, Banyak yang Menghubungkannya dengan Kiamat, Namun Ternyata ini yang Jadi Penyebabnya

Senin, 20 Januari 2020 | 11:05
theguardian.com

6.000 burung tiba-tiba berjatuhan dari langit dalam kondisi tak bernyawa,

Gridhype.id- Pada 2011 silam, terjadi sebuah fenomena yang mengajutkan sekaligus membingungkan.

Hariitu, ratusan burung hitam jatuh dari langit Lousiana dan beberapa negara bagian Amerika serikat lainnya.

Kejadian ini lantas membuat penduduk bingung. Apalagi para pejabat berwenang juga tak tahu apa penyebabnya.

Tak heran, beberapa orang bergurau tentang akhir dunia.

Baca Juga: Diabetes Hingga Menstruasi, Berikut 11 Manfaat Luar Biasa dari Mengkonsumsi Daun Air Rebusan Daun Salam

Bukan tanpa alasan.

Sebab, sekitar 500 burung hitam dan burung jalak bersayap merah telah ditemukan mati di Louisiana, seperti dilansir dari theguardian.com pada Senin (20/1/2020).

Mayat-mayat kecil mereka pun berserakan di jalan raya dekat kota Labarre setelah jatuh dari langit.

Sebelumnya, 5.000 burung hitam jatuh ke bumi di negara tetangga Arkansas di kota kecil Beebe.

Dan mayat-mayat mereka juga berserakan di tanah dan mengenai beberapa pejalan kaki yang lewat.

Ada juga berita dari pemancing dan anggota masyarakat lainnya melaporkan bahwa lebih dari 80.000 ikan drum tiba-tiba mati di sungai negara bagian Arkansas, sekitar 100 mil sebelah barat Beebe.

Baca Juga: Banyak yang Beralih dari Nasi Putih ke Nasi Merah Karena Disebut Lebih Menyehatkan, Benarkah?

Apa artinya?

Apakah ini gejala wabah tertentu?

Dilansir dari smithsonianmag.com pada Minggu (19/1/2020), penyebab resmi kematian sekitar 4.000 hingga 5.000 burung hitam bersayap merah yang ditemukan di kota Beebe, Arkansas adalah trauma benda tumpul, menurut hasil tiga tes laboratorium independen yang ditinjau dan dirilis oleh Arkansas Komisi Game dan Ikan (AGFC) kemarin.

Cuaca buruk, bahan kimia, dan bakteri semuanya dikesampingkan sebagai penyebab kematian.

Tes tersebut dilakukan oleh Southeastern Cooperative Wildlife Disease Study (SCWDS), Komisi Peternakan dan Unggas Arkansas dan Pusat Kesehatan Satwa Liar Survei Nasional AS di Madison, Wisconsin.

Laporan SCWDS menyimpulkan bahwa, "Dalam banyak kasus, cedera traumatis pada burung liar disebabkan oleh terbang ke benda-benda yang tidak bergerak seperti pohon, rumah, jendela, kabel listrik, menara, dll."

Temuan ini tidak mengejutkan bagi Gary Graves, kurator burung Smithsonian, yang memperkirakan kesimpulan yang sama awal bulan ini.

Baca Juga: Selama ini Kita Salah, Wortel Ternyata Tidak Bisa Sembuhkan Mata Minus, Berikut Penjelasannya

"Yah, itu semacam apa yang kuharapkan," kata Graves.

"Tidak ada yang misterius di dalamnya."

Graves mengatakan, kembang api pada Malam Tahun Baru mungkin telah memaksa burung-burung untuk terbang di ketinggian yang lebih rendah dari biasanya.

Apalagi burung hitam memiliki penglihatan malam yang buruk dan biasanya tidak terbang di malam hari.

Menurut Graves, kita mungkin tidak pernah tahu apa penyebab utamanya.

"Ada penyebab langsung dan penyebab utama."

"Penyebab langsungnya adalah kematian karena trauma benda tumpul, tetapi apa yang membuat burung-burung ketakutan, itu belum sepenuhnya ditentukan," kata Graves.

Baca Juga: Coba Minum Ramuan Kayu Manis Sebelum Tidur Setiap Hari, Ampuh Buat Hilangkan Lemak di Perut

Walau begitu Graves mengatakan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi.

"Dan itu tidak akan pernah terjadi. Kami berjanji."

Terakhir, Graves mengingatkan agar orang-orang tak menghubungkan kasus ini dengan Kiamat atau bencana.

"Orang-orang telah mengirimi saya beberapa kisah dan hubungan yang sangat aneh," kata Graves.

"Itu tidak masuk akal," kata Graves tentang beberapa teori.

Sebab, penyebab kasus ini sudah terpecahkan.

Tidak ada konspirasi, dan kematian burung berikutnya yang dilaporkan di Louisiana, Kanada, Selandia Baru dan Swedia tidak ada hubungannya. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, "6.000 Burung Tiba-tiba Berjatuhan dari Langit dalam Kondisi Tak Bernyawa, Dikaitkan dengan Kiamat, Namun Ini yang Sebenarnya Terjadi"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari online

Baca Lainnya