Sempat Tak Percaya Sang Putra Jadi Penjahat Seksual Berdarah Dingin, Ibunda Reynhard Sinaga: Dia Masih Tetap Anakku

Senin, 13 Januari 2020 | 14:15
Tangkap layar @Manchester Evening News

Reynhard Sinaga.

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID- Kabar bahwa anaknya dalah pelaku di kejahatan seksual, sempat membuat ibunda Reynhard Sinaga tek percaya.

Reynhard Sinaga sendiri telah dinyatakan bersalah atas 48 kasus pemerkosaan pada pria yang berusia antara 17-30 tahun dalam kurun waktu 2 tahun.

Yang lebih mengerikan detektif yang menangani kasus ini percaya jika jumlah korban Reynhard Sinaga sebenarnya mencapai 200 orang lebih.

Baca Juga: Banyak Digunakan, Siapa Sangka Lampu LED yang Terpasang di Rumah Ternyata Bisa Merusak Retina

Hal tersebut didasarkan pada bukti ratusan rekaman video yang diambil oleh Reynhard sendiri.

Pria berusia 36 tahun ini memikat pria yang mabuk ke apartemennya di pusat kota Manchester sebelum memberikan minuman yang telah dicampuri GHB.

Saat para korbannya tak sadarkan diri itulah, Reynhard melakukan aksi bejatnya.

Karena perbuatan yang dilakukannya itu Reynhard diganjar hukuman seumur hidup.

Bahkan di Inggris kasusnya dinobatkan sebagai kasus kejahatan seksual terbesar di Inggris, iapun diberi julukan pemerkosa terkejam Inggris.

Terbongkarnya kasus Reynhard merupakan sebuah pukulan yang berat terlebih bagi keluarganya.

Keluarga dari Reynhard hingga kini masih mencoba menerima segala kenyataan pahit itu.

Baca Juga: Minum Air Putih Setelah Makan Semangka Tidak Dianjurkan, Bisa Timbulkan Penyakit ini Nantinya

"Kami adalah keluarga beragama yang baik yang tidak percaya pada homoseksualitas.

Dia masih tetap anakku," kata ibu Reynhard, Normawati, dikutip Grid.ID dari Manchester Evening News, Minggu (12/1/2020).

Normawati sendiri yang tinggal di Depok Jawa Barat, rupanya pernah berkunjung ke tempat putranya dikurung, yakni di penjara Strangeways pada Juni 2019.

Dalam kunjungannya itu, Norwati sempat menanyakan alasan anaknya menyimpan video-video dan gambar itu.

kolase tangkap layar dailymail.com
kolase tangkap layar dailymail.com

Ogah Bikin Tempat Tidur Berantakan Saat Perkosa Korbannya, Reynhard Sinaga Pilih Gelar Selimut di Lantai

"Untuk apa kamu menyimpan video-video dan gambar itu di ponselmu?" tanya ibunya.

Reynhard hanya menjawab bahwa memang ia senang melakukannya.

Bahkan dia sempat menyebut video itu sebagai film dokumenternya.

Baca Juga: Jangan Pernah Lakukan Oral Seks Bila Tak Ingin Terkena Kanker!

Normawati masih berulang kali mencoba mempercayai bahwa anak yang telah ia besarkan itu tega melakukan kejahatan bejat itu.

Ia menceritakan jika putranya adalah seornag yang lemah lembut, rajin membaca buku dan seorang yang religius.

Saat putranya pindah ke Manchester, Normawati mengatakan bahwa anaknya segera jatuh cinta dengan Negeri Ratu Elizabeth itu.

Kecintaannya pada negara Inggris bahkan ia buktikan dengan berulang kali menolak permohonan ibunya yang memintanya untuk pulang.

Ibunya rupanya meminta putranya itu pulang untuk membantu bisnis keluarganya.

Bahkan, ia tetap bersikeras tinggal di Manchester sekalipun orang tuanya mengancam akan berhenti mengiriminya uang.

Pertama kali mendapat berita anaknya ditangkap polisi

Baca Juga: Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir, Mendiang Ria Irawan Tinggalkan Pesan Ini pada Sang Suami, Mayky Wongkar

Saat pertama kali mendengar kabar putranya ditangkap polisi, Normawati tengah terbaring di rumah sakit.

Ia sempat merasa takut dengan kabar itu.

"Aku takut. Aku pikir ia mungkin dirampok atau berkelahi dengan perampok.

Dia bukan tipe pria yang suka bertarung," kata ibu Rey.

tangkap layar Birminghammail.co.uk
tangkap layar Birminghammail.co.uk

Penampakan kamar tidur Reynhard Sinaga yang berantakan.

Siapa sangka Reynhard justru dipukul oleh salah satu korban yang sempat terbangun.

Segera ibunya terbang ke Manchester menjenguk anaknya di rumah sakit.

Melihat putranya, Normawati sempat marah.

Baca Juga: Baim dan Paul Gelar Akikah untuk Putra Pertamanya, Kiano Tiger Wong Justru Tak Tampak, Ada Apa?

Ia sempat bertanya apakah korban hanya mengada-ada saja.

Namun insiden pemukulan itulah yang membongkar seluruh kejahatan Reynhard selama ini.

Reynhardpun ditangkap oleh pihak berwajib atas tindakannya.

Meski sudah dinyatakan bersalah oleh pengadilan, Reynhard tetap membantah.

Dia bekilah jika korbannya memang telah bersedia melakukan hubungan itu dengannya.

Bahkan ia mengklaim jika korbannya hanya pura-pura tertidur dan setuju untuk direkam.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Grid.ID, Manchester Evening News