GridHype.ID - Hampir semua orang ingin memiliki tubuh ideal dan sehat.
Sayangnya, pola makan tidak sehat selalu menggagalkan diet seseorang.
Buat kamu yang ingin menurunkan berat badan tapi tetap sehat, tak ada salahnya mencoba diet Fast 800.
Belum lama ini penulis dari New York Times, Dr Michael Mosley, menawarkan solusi untuk turun berat badan rata-rata 9,9 kg setiap delapan minggu.
Baca Juga: Tak Hanya Cegah Risiko Jantung, Diet Mediterania Juga Bisa Kurangi Gangguan Pendengaran
Dalam acara wawancara di Good Morning America, Mosley menjelaskan bahwa inti dari pola makan tersebut adalah memperpanjang waktu puasa di malam hari.
"Jika kamu mengombinasikannya dengan asupan 800 kalori, sejumlah studi membuktikan cara itu akan lebih efektif," katanya.
Dalam buku terbarunya, "The Fast 800 Diet", Mosley membimbing pembaca untuk mengetahui apa yang diperlukan dalam menjalankan diet tersebut.
Pola yang perlu dilakukan adalah menjalani pola makan bergaya Mediterania dengan rendah gula, karbohidrat, dan kalori.
Tapi tinggi protein seperti ikan, ayam, dan telur, serta tinggi sayur-sayuran hijau, dikombinasikan dengan puasa semalaman.
Baca Juga: Dibalik Rasanya yang Enak, Sering Makan Sate Bisa Picu Kanker!
Beberapa resep yang hanya bernilai 800 kalori dan bisa membantu menurunkan berat badan, termasuk mengombinasikan salmon dan bayam.
Mosley juga merekomendasikan perencanaan makanan secara rinci serta konsumsi kacang-kacangan dan buah-buahan saat kamu merasa lapar.
Meski begitu, Mosley mengatakan, intinya adalah bukan pada seperti apa tampilan kita, tapi tentang bagaimana tubuh terasa nyaman dan sehat.
"Bagaimana kita merasa puas karena sudah memberikan tubuh gizi-gizi yang diperlukan," ujarnya.
Kepala koresponden medis ABC News, Dr.Jennifer Ashton, untuk individu yang sehat 800 kalori per hari untuk jangka waktu tertentu seharusnya masih aman-aman saja.
Baca Juga: Bibir Bergetar, Teddy Suami Baru Lina Sampaikan Permohonan Maaf Pada Sule
"Anak-anak, remaja, orang dengan diabetes yang bergantung pada insulin, perempuan hamil atau orang-orang yang pernah mengalami gangguan makan seharusnya tidak mencobanya," kata dia.
Dr Blair Chance dari Unit Medis ABC News mencatat bahwa perempuan hamil membutuhkan sekitar 300 kalori tambahah per harinya.
Selain itu, keamanan dan manfaat pola makan seperti intermitten fasting pada penderita diabetes sangatlah terbatas.
"Terutama pada mereka yang menderita diabetes yang tidak terkontrol," ungkapnya.
(*)