Gridhype.id- Sepuluh tahun wanita lanjut usia ini terus menyembunyikan keberadaan suaminya.
Wanita yang diketahui berusia 75 tahun ini tak pernah mengungkapkan di mana suaminya berada sejak 2009.
Menurut keterangan tetangganya wanita itu adalah orang yang sangat baik.
"Sourone-Mathers adalah "orang yang sangat baik" yang tidak akan melukai seekor lalat," kata seorang tetangga mengutip Mirror Kamis (19/12/19).
Meski demikian, hal itu tidak mengurangi kecurigaan polisi untuk mengungkap keberadaan suami dari wanita lansia itu.
Sebelumnya wanita itu juga pernah mengatakan kepada stasiun televisi, "kisah paling tidak dia sukai adalah suaminya meninggalkannya."
Setelah 10 tahun lamanya akhirnya keberadaan suami Jeanne Sorone-Mather terungkap.
Namun, hal itu terjadi setelah Sourone-Mather juga meninggal dan mayatnya ditemukan di apartemennya.
Baca Juga: Nggak Boleh Sembarangan, Begini Cara Menyimpan Telur yang Benar di Dalam Kulkas
Sayangnya selama ini ternyata Paul Edwards disembunyikan di dalam Freezer, dan sudah menjadi mayat selama 10 tahun.
Mengerikannya, pria tersebut juga meninggalkan pesan bahwa istrinya "tidak" membunuhnya, menurut laporan polisi.
Polisi yang dipangil ke pemeriksaan keseharteraan di Utah, AS pada 22 November menemukan Jeanne Sourone-Mather tewas di apartemennya.
Dia meninggal karena sebab alamiah di rumahnya kota Tooele, sekitar 35 mil barat daya dari Salt Lake City.
Ketika polisi melakukan penggeledahan lebih lanjut dia menemukan fakta menyedihkan bahwa suaminya telah dibunuhnya.
Dan selama 10 tahun keberadaannya disembunyikan di dalam freezer.
Surat notaris ditemukan yang ditandatangani oleh Paul Mather yang menyatakan istrinya tidak membunuhnya.
Baca Juga: Sule Persilahkan Teddy Untuk Melapor Balik Jika Merasa Namanya Tercemar, Sule:
Sersan Polisi Tooele Jeremy Hansen mengatakan pada FOX13 "surat itu menyatakan pada 2 Desember 2008."
"Kami yakin dia menderita penyakit parah," katanya.
Polisi percaya bahwa Souron-Mathers meninggalkan suaminya di Freezer pada 4 Februari 2009 dan 8 Maret 2009.
Mather terakhir kali terlihat hidup pada 4 Februari di sebuah janji temu di rumah sakit Urusan Veteran.
Sejak saat itu dia tidak pernah diketahui lagi keberadaanya.
Orang yang mengaktakan surat itu pada 2008 diwawancarai oleh polisi sebagai bagian dari penyelidikan.
"Dia memberi tahu detektif bahwa dia tidak membaca surat itu, dia hanya mencapnya dan menandatanganinya," kata polisi.
Pihak berwenang sedang menyelidiki mengapa wanita itu menyimpan mayat itu dan apakah dia ingin terus mengumpulkan Jaminan Sosial dan Pemeriksaan Urusan Veterannya.
Polisi mengatakan bahwa Souron-Mathers menerima uang setidaknya 177.000 dollar AS (Rp2,4 milliar) tunjangan selama 10 tahun.
Meski demikian detektif tidak mengesampingkan pembunuhan, dan menyelidiki bagaimana wanita itu bisa memasukan tubuh suaminya ke lemari es. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,Selama 10 Tahun Seorang Istri Terus Sembunyikan Keberadaan Suaminya, Polisi Akhirnya Temukan Fakta Mengerikan Setelah Wanita Itu Ditemukan Tewas