Gridhype.id-Gympie-gympie merupakan jenis tanaman yang amat beracun dan mematikan.
Biasa hidup di hutan hujan tropis, ia dapat ditemukan di Maluku dan wilayah Timur Laut Australia.
Dikutip dari Odittycentral, tanaman ini dikenal sebagai pembunuh anjing, kuda, dan manusia.
Kamu cukup beruntung jika dapat bertahan hidup jika terkena tanaman ini, karena rasa sakit yang timbul bisa berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun.
Baca Juga: Dulu Bank Gencar Buka Cabang Dimana-Mana, Kini Sibuk Menutupnya, ini yang Jadi Alasannya
Tanaman ini memang dikenal sebagai tanaman mematikan.
Bahkan jika tanaman ini sudah mengering ratusan tahun, racunnya dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.
Dapat tumbuh hingga dua meter, gympie-gympie memiliki daun berbentuk hati berwarna hijau, dan memiliki buah berwarna ungu.
Setiap daun ditopang oleh batang, yang jika dilihat lebih dekat memiliki bulu halus.
Bulu halus itulah yang digunakan oleh tanaman untuk menyengat dan menyalurkan bisa mematikan ke tubuh korbannya.
Jika anda bersentuhan dengan tanaman itu, bulu-bulu halus tanaman Gympie-Gympie akan menembus kulit kamu dan melepaskan racun moroidin.
Kadang-kadang, hanya berada di dekat tanaman itu dan bernapas maka dapat menyebabkan gatal-gatal, ruam, bersin, dan mimisan yang mengerikan.
Gympie-Gympie seringkali menjadi ancaman bagi para pembuka hutan, surveyor dan penebang kayu.
Itu sebabnya sebagian besar orang yang sudah mengetahui predikat yang disandang oleh Gympie-Gympie tidak berani masuk ke teritori mereka tanpa menggunakan respirator, sarung tangan tebal, dan tablet antihistamin.
"Mengalami tersengat adalah rasa sakit terburuk yang anda dapat bayangkan. Seperti dibakar dengan asam panas dan listrik pada saat yang sama," ujar Entomologi dan Ekologi Marina Hurley.
Ia mengaku sempat disengangat oleh gympie-gympie ketika bertugas selama tiga tahun di Queensland Atherton Tableland.
Baca Juga: Sisi Gelap Kehidupan Para Seleb Hollywood, Bertempramen Kasar Hingga Pedofilia
Ia adalah seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas James Cook pada saat itu, dan tengah menyelidiki herbivora yang memakan tanaman penyengat tersebut.
"Reaksi alergi berkembang dari waktu ke waktu, menyebabkan gatal ekstrim dan gatal-gatal yang akhirnya diperlukan pengobatan steroid. Pada saat itu dokter menyarankan bahwa saya seharusnya tidak memiliki kontak lebih lanjut dengan tanaman dan saya tidak keberatan.
Itulah Gympie-Gympie, tanaman beracun paling mematikan yang juga dapat ditemukan di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,“Hati-hati, Inilah Tanaman Pembunuh Manusia yang Hidup di Indonesia”