GridHype.ID - Orang Indonesia pasti sudah tidak asing dengan yang namanya kerokan.
Kerokan menjadi salah satu cara atau metode penyembuhan yang paling disukai masyarakat Indonesia.
Padahal, kerokan sendiri memberikan sensasi sakit karena kulit harus bergesekan dengan uang logam.
Namun anehnya kerokan tetap dilakukan karena dianggap mujarab menyembuhkan penyakit masuk angin.
Melansir laman Kompas.com, kerokan sebenarnya termasuk terapi yang merusak kulit.
Namun, reaksi hangat yang ditimbulkan dari kerokan membuat orang ketagihan untuk terus melakukannya.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini Bedanya Pakai Talenan Kayu dan Plastik, Aman Mana?
Namun tahukah kamu, meski memberikan rasa nyaman, metode ini ternyata tidak lepas dari risiko kesehatan.
Pasalnya, kerokan ternyata bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Apa saja? Berikut GridHype rangkum dari laman Tribun Style.
Menimbulkan kontraksi dini
Jika dilakukan pada ibu hamil, kerokan ternyata bisa menimbulkan kontraksi dini.
Hal ini terjadi ketika zat Cytokines melepas zat Prostaglandin akibat inflamasi setelah melakukan kerokan.
Karenanya ibu hamil diminta untuk menghindari metode penyembuhan satu ini.
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Air Rebusan Mi Ternyata Punya Segudang Manfaat Tak Terduga
Memicu risiko stroke
Gesekan yang terjadi antara kulit dan uang logam bisa membuat peredaran pembuluh darah terbuka.
Jika dilakukan terus menerus, peredaran darah yang awalnya kecil bisa melebar.
Dan jika hal ini sudah terjadi, pembuluh darah bisa saja pecah.
Risiko itulah yang membuat bahaya stroke semakin besar.
(*)