60.000 Tahun Penduduknya Tak Berinteraksi dengan Dunia Luar, Siapapun yang Mendekat ke Pulau ini Akan Mati Bahkan Letaknya Tak Jauh dari Indonesia

Rabu, 20 November 2019 | 14:20
Kolase Grid.ID

Siapapun yang Mendekat ke Pulau ini Akan Mati, Letaknya Berada di Ujung Paling Barat Indonesia

Gridhype.id– Pulau Sentinel Utara, merupakan sebuah pulau yang berada di bagian paling barat Indonesia.

Letak pulau ini tak jauh dari Pulau Sabang di Aceh.

Lokasinya berada di Teluk Benggala, India dan masuk kedalam gugusan Kepulauan Andaman yang merupakan wilayah India.

Selama 60.000 tahun lamanya, penduduk asli pulau itu tak berinteraksi dengan dunia luar, hidup dengan caranya sendiri.

Baca Juga: Seperti Putri Diana, 4 Putri Cantik dan Disayangi Banyak Orang ini Juga Memiliki Nasib Tragis, Salah Satunya dari Indonesia

Penduduk asli Pulau Andaman sendiri menghindari perairan Pulau Sentinel Utara, mereka tahu bahwa Suku Sentinel menolak keras kontak dengan manusia luar.

Tercatat, pada 2006 lalu orang-orang Sentinel telah membunuh dua orang yang kedapatan berada di wilayah mereka.

Dua orang ini adalah nelayan India, Raj dan Pandit Tiwari yang tergoda untuk mencari kepiting lumpur di pulau tersebut.

Meski mereka sebelumnya telah mendengar betapa 'kerasnya' orang-orang Sentinel, dan tahu jika hukum di India melarang untuk pergi ke sana, mereka tetap nekat pergi.

Baca Juga: Cukup Rendam Kapas dengan Alkohol dan Taruh di Pusar, dan Rasakan Khasiatnya yang Luar Biasa ini

Daily Mail
Daily Mail

Satu dari sedikit foto yang memperlihatkan sekilas penduduk pulau Sentinel Utara, kepulauan Andaman, India. Suku asli pulau ini sudah menghuni tempat itu sejak 60.000 tahun lalu dan sejak saat itu mereka menolak modernisasi.

Malam itu, jangkar darurat tidak berfungsi di perahu nelayan kecil mereka – mendorong mereka mendekat ke pantai terlarang itu.

Dalam sekejap, suku Sentinel menyerang dan menewaskan mereka.

Orang-orang Sentinel bahkan tak membiarkan petugas mengambil tubuh dua orang ini dan terus memanah helikopter yang mereka gunakan.

Akhirnya, suku Sentinel dibiarkan untuk hidup sendiri sekali lagi.

Baca Juga: Kisah Penemuan Makam Dukun Berusia 1.200 Tahun, Gunakan 86 Kura-Kura Sebagai Ritual Pemakamannya

Selama 12 tahun terakhir, suku tersebut tetap tidak terjamah. Hasilnya, tidak banyak informasi yang dapat diketahui dari suku ini.

Bahkan untuk menentukan berapa populasi mereka saja sulit, para ahli hanya mengira-ngira jumlah mereka mulai dari 15 hingga 500 orang.

Seolah-olah, bumi tahu bahwa suku ini tidak ingin diganggu, kondisi alam di sana mendukung untuk itu.

Selain letaknya yang terpencil, pulau ini tidak memiliki pelabuhan alami, dikelilingi karang-karang yang tajam, dan hampir seluruh pulau tertutup hutan lebat.

Baca Juga: 5 Penyakit ini Rawan Menyerang Perempuan di Usai 20-an, Salah Satunya Adalah Penyakit yang Mematikan

Ini tentu membuat perjalanan ke pualu tersebut sulit, terlepas dari keberadaan suku Sentinel.

Para ahli juga tak yakin bagaimana suku ini bertahan hidup selama bertahun-tahun dalam keterasingan, terutama pasca bencana tsunami yang juga melanda Aceh tahun 2004 lalu.

Upaya kontak dengan suku Sentinel telah dilakukan pada tahun 1974, 1981, 1990, 2004, dan 2006, oleh National Geographic dan pemerintah India, juga pasukan angkatan laut India.

Tetapi, mereka disambut dengan tirai panah yang tak henti-hentinya dilesatkkan orang-orang Sentinel.

Lalu, semenjak kematian upaya kontak setelah tewasnya dua orang nelayan India, hingga kini belum ada lagi upaya untuk mendekati mereka belum lagi dilakukan.

Secara administrasi memang, Pulau Sentinel Utara adalah bagian dari Kepulauan Andaman, India. Tetapi dalam praktiknya, pulau ini telah membentuk planetnya sendiri.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,“Ada di Ujung Barat Laut Indonesia, Pulau ini Sangat Sulit Dikunjungi dan Berisi Suku Paling 'Berbahaya' “

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari online

Baca Lainnya