Di Balik Rasanya yang Enak, Terlalu Sering Minum Boba Bisa Rusak Kesehatan

Minggu, 10 November 2019 | 13:42
travelkompas

ilustrasi boba

GridHype.ID - Hadirnya minuman dengan topping boba sedang jadi tren di kalangan milenial.

Berbagai varian minuman dengan tambahan boba pun bermunculan.

Boba adalah bola tapioka, berbahan dasar tepung tapioka yakni dari singkong.

Tapioka sendiri tidak memiliki banyak rasa, sehingga rasa manis dari boba berasal dari gula atau direndam dengan madu.

Baca Juga: Jeritan Hati Anak Elly Sugigi yang Dicap Durhaka, Ulfi: Depresi karena Sikap Mama

Sayangnya tanpa kita sadari, minuman kekinian ini ternyata bisa menjadi racun bagi tubuh kita.

Konsultan kesehatan Dr Tan Wee Yong mengatakan gula yang terkandung dalam minuman boba adalah penyebab utama minuman kaum milenial tersebut bisa merusak kesehatan.

"Rata-rata, secangkir minuman boba mengandung 20 sendok teh gula.

Padahal, orang dewasa yang sehat, disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari delapan sendok teh gula sehari," ucapnya.

Pakar diet Kong Woan Fei juga mengatakan, minuman boba bisa menyebabkan kita mengalami obesitas.

Dalam satu cup teh boba, misalnya, kalori yang terkandung di dalam teh setidaknya bernilai 370 kalori.

Baca Juga: Sudah Cerai, Wanita Ini Kerap Diminta Mantan Suami untuk Melayaninya

ohmyfoodrecipes

Illustrasi Konsumsi Boba dapat menyebabkan Beberapa penyakit serius

Sementara itu, topping boba itu sendiri mengandung sekitar 150 kalori.

Baca Juga: Dibuat Kewalahan di Ranjang, Ashanty dan Krisdayanti Bocorkan Rahasia Anang Hermansyah

Kong juga menambahkan, minuman boba sama sekali tidak mengandung nutrisi.

"Tidak ada nilai gizi dari minum minuman tinggi gula," tambahnya yang dilansir dari Kompas.com.

Melansir laman Health Essentials, minuman boba juga bisa menyebabkan munculnya jerawat.

Pasalnya, boba biasanya terbuat dari gula, tapioka dan susu yang merupakan pemicu jerawat.

Kulit kita mungkin tidak toleran terhadap laktosa dan hormon dalam susu.

Sehingga dapat bereaksi dengan testosteron dalam tubuh.

Hal ini dapat meningkatkan produksi sebum di kulit yang menyebabkan jerawat.

Selain itu, kandungan gula di dalamnya memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat menghasilkan lonjakan insulin, meningkatkan sekresi androgen, peradangan dan produksi minyak.

Baca Juga: Tak Punya e-KTP tapi Ingin Ikut Rekrutmen CPNS 2019? Begini Caranya

Semua hal tersebut dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat.

Karena efek negatifnya yang tinggi, Dr Tan menyarankan agar minuman boba sebaiknya dihindari oleh semua orang dari berbagai jenis usia.

Ia mengatakan, minuman boba biasanya mengandung pewarna dan zat tambahan makanan tertentu yang dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif.

Sementara itu, Dr Tan juga mengatakan minuman boba bisa membuat pencernaan orang dewasa dan lanjut usia terganggu.

"Untuk orang tua, sistem pencernaan mereka lebih lambat dan kurang aktif, sehingga zat tambahan makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Boba dalam minuman sulit dicerna oleh tubuh orang dewasa," tambahnya.

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com