Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID-Cerdas, cantik dan tegas adalah karakter yang melekat pada diri Najwa Shihab.
Publik lebih banyak mengenal sosok Najwa Shihab sebagai seorang jurnalis handal.
Dilansir dari GridHot.ID namanya mulai melejit sejak membawakan acara Mata Najwa.
Awalnya alumni Fakultas Hukum UI ini memulai kariernya sebagai reporter TV.
Perjalanan menuju karier yang kini ia pijak tentu tak mudah, banyak rintangan yang harus ia hadapi.
Selama 17 tahun terjun di dunia jurnalistik, akhirnya ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan berita miliknya, Narasi TV.
Kecemerlangan otak Najwa Shihab tentu tak jauh dari ayahnya, yang merupakan cendikiawan muslim dan ulama terkemuka Tanah Air, Muhammad Quraish Shihab.
Quraish Shihab dan Najwa Shihab
Dirunut dari garis keturunannya, keluarga dari Najwa Shihab merupakan keturunan Arab Quraisy-Bugis yang disebut-sebut memiliki hubungan dengan keturunan Nabi Muhammad dari marga Shihab yang terpelajar.
Kini keunikan dari asal-usul DNA yang ia miliki akhirnya terkuak.
Dikutip GridHype.ID dari Tribun Mataram jurnali ini ternyata memiliki 10 fragmen DNA dari 10 leluhur yang berbeda.
Baca Juga: Wajib Tahu! ini 5 Cara Menjaga Kesehatan Miss V, Salah Satunya Hindari Pembalut yang Wangi
Hasil itu didasarkan pada sebuah penelitian bertajuk Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli yang dilakukan oleh majalah sejarah online, Historia.id.
"Najwa Shihab mungkin kita tahu dia anak dari Pak Quraish Shihab yang merupakan keturunan Arab, tetapi ternyata setelah diteliti, ia punya 10 DNA dari berbagai leluhur," ucap Prof Herawati Sudoyo, ahli genetika dari Lembaga Eijkman yang terlibat dalam penelitian itu, dalam ASOI: Asal Usul Orang Indonesia di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019) seperti yang dikutip oleh GridHype.ID
Berdasarkan hasil riset tersebut, Najwa memiliki fragmen DNA dari moyang Afrika Utara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Selatan, Afrika, Eropa Utara, Diaspora Asia, Diaspora Afrika dan Siaspora Eropa.
"Najwa punya gen Asia Selatan dari daerah India, Pakistan, Bangladesh paling besar,"
Najwa Shihab dan suami
"Kemudian dia punya gen Afrika Utara, dan ada Eropanya," ucap Prof Herawati Sudoyo yang merupakan ahli genetika dari lembaga Ejikman.
Disebutkan di dalam tubuh Najwa ada 48,54% gen Asia Selatan dan 26,81% gen Afrika Utara.
Selain itu, Najwa punya 6,06% gen dari Afrika (Mozambik); 4,19% gen Asia Timur (Tiongkok); 4,15% persen gen dari diaspora Afrika; 3,48 persen gen dari Timur Tengah (Arab); 2,20% gen dari Eropa Selatan (Portugis); 1,91% gen dari Eropa Utara (Dorset); 1,43% gen dari Diaspora Asia (Asia-Amerika); dan 1,22% gen dari Diaspora Eropa (Puerto Rico).
Baca Juga: Berikan Dukungannya pada Awkarin, Dian Sastro: Kamu Membanggakan, Ayo Terus Kita Berjuang!
Penelitian itu didapat melalui uji sampel liur dari langit-langit mulut, belakang lidah dan pinggiran gusi.
Dari hasil ini anggapan 'orang Arab' yang melekat pada diri Najwa Shihab sedikit bisa ditampik.
Memang secara garis keturunan ayahnya memiliki keturunan Arab langsung.
Kakeknya, Habib Abdurrahman Shihab bahkan merupakan putra seorang juru dakwah dan tokoh pendidikan kelahiran Hadramaut, Yaman, bernama Habib Ali bin Abdurrahman Shihab yang kemudian hijrah ke Batavia.
Izzat Assegaf dan ibunya, Najwa Shihab dan ayahnya
Kendati begitu, berdasarkan penelitian DNA, gen Arab yang Najwa miliki hanya 3.48 persen saja.
Hasil yang Najwa peroleh juga merupakan fragmen DNA terbanyak dari relawan penelitian ini.
"Najwa Shihab pun menjadi relawan dengan fragmen DNA terbanyak dalam penelitian ini," ujar Herawati.
Baca Juga: Cuitin Hanum Rais Soal Penusukan Wiranto Membuat Dosen UGM Merasa Malu
Najwa Shihab merupakan satu dari 15 relawan yang hasil tes DNA mereka dipamerkan dalam acara tersebut.
Para relawan itu terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang yang berbeda.
Beberapa nama di antaranya adalah Ariel NOAH, Najwa Shihab, Mira Lesmana, Ayu Utami, dan Riri Riza.
Sebagian lainnya merupakan peserta umum yang terpilih sebagai relawan untuk tes DNA tersebut.
Pemimpin Redaksi Historia.id Bonnie Triyana mengatakan, penelitian ini untuk memberikan pencerahan terhadap masyarakat yang beberapa waktu belakangan termakan politik identitas hingga berdampak buruk dalam struktur sosial.
"Adanya pengetahuan leluhur asli melalui hasil tes DNA merupakan pengetahuan yang penting dan memberi pencerahan bahwa masalah pribumi dan non pribumi sudah tidak relevan lagi," ujar Bonnie Triyana dalam acara yang sama.
"Dengan pengetahuan mendalam mengenai DNA, harapannya kita lebih bertoleransi, mampu memahami perbedaan satu sama lain, dan menjaga keutuhan bangsa dan budaya," kata Bonnie.
(*)