Cuitan Hanum Rais Soal Penusukan Wiranto Membuat Dosen UGM Merasa Malu

Selasa, 15 Oktober 2019 | 19:14
Instagram/Hanum Rais dan Kompas.com (Hafidz Mubarak A)

Hanum Rais (kiri) Wiranto (kanan)

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID- Selain dikenal sebagai putri dari politikus Amien Rais, nama Hanum Rais juga mulai moncer setelah dia ikut aktif mengomentari situasi di dunia politik Tanah Air.

Salah satu komentar Hanum Rais yang ramai jadi sorotan adalah pernyataannya soal kasus Ratna Sarumpaet.

Bahkan belum lama ini Hanum Rais dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) karena cuitannya tentang kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto.

Baca Juga: Masih Dibawah 10 Tahun, Anak-Anak ini Sudah Bisa Hasilkan Uang Hingga Rp 303 Miliar, ini yang Mereka Kerjakan

Di dunia politik Tanah Air, kiprahnya cenderung baru.

Dilansir dari Kompas.com Hanum baru mencoba peruntungannya di dunia politik pada Pemilu 2019 dengan mencoba mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi DI Yogyakarta.

Kabarnya ia berhasil lolos sebagai wakil rakyat daro Daerah Pemilihan VI DIY (Sleman).

Dari jurnalis, penulis, merambah politik

Berangkat dari pendidikan dokter gigi, siapa sangka Hanum pernah menjadi jurnalis dan dikenal aktif sebagai penulis.

Mengikuti jejak ayahnya, ia lalu ikut terjun ke dunia politik.

Ia mencoba maju dalam pemilihan legislatif DI Yogyakarta pada Pemilu 2019 dari Partai Amanat Nasional.

Baca Juga: Peringatan Bagi Wanita! 7 Kebiasaan yang Salah Saat Menggunakan Celana Dalam ini Bisa Picu Kanker Rahim, Sebaiknya di Hindari

Latar belakang pendidikan dan kemampuan, serta nama besar ayahnya, iapun lolos di DPRD DIY mewakili daerah pemilihan Sleman.

Ia berhasil mendapatkan kursi di DPRD DIY bersama dengan satu saudaranya yakni Ahmad Baihaqy Rais yang berasal dari partai yang sama dan mewakili Dapil Kulon Progo.

Lalu 2 saudara yang lain, Ahmad Hanafi Rais dan Ahmada Mumtaz Rais melenggang ke kursi DPR RI periode 2019-2024.

Masing-masing dari mereka mewakili DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Buntut panjang cuitannya

Baru saja menjabat di DPRD Yogyakarta, Hanum sudah terganjal oleh cuitannya sendiri.

Dalam akun @hanumrais komentarnya soal penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Wiranto dinilai kontroversial.

Meski tak secara blak-blakan menyindir Wiranto, namun secara tersirat cuitan yang diunggah pada Jumat (11/10/2019) itu dinilai berkaitan dengan kasus penusukan itu.

Baca Juga: Sebelum Bunuh Diri, Sulli Eks F(x) Sempat Live Instagram dan Ungkap Depresi yang Dirasakan

Settingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg. Play victim. Mudah dibaca sbg plot. Diatas berbagai opini yg beredar terkait berita hits siang ini. Tdk banyak yg benar2 serius menanggapi. Mgkn krn terlalu banyak hoax-framing yg selama ini terjadi," tulis Hanum dalam cuitannya yang dikutip oleh GridHype.ID.

Twitter @hanumrais

Tangkap layar kicauan dari akun Twitter Hanum Rais, terkait peristiwa penusukan Wiranto di Pandeglang.

Akibat dari cuitan itu iapun dilaporkan oleh Relawan Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf Amin, pada Jumat (11/10/2019).

Hanum disinyalir telah menyebarkan berita bohong terkait kasus penusukan itu.

Koordinator Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf Amin, Rody Asyadi mengatakan, Hanum seharusnya tidak sembarangan memberikan pernyataan.

Sebelumnya pada Mei 2019, politikus yang juga penulis ini sempat diperiksa Polda Metro Jaya, sebagai saksi atas kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet.

Saat itu meski kasus Ratna sudah disidang, Hanum tetap harus menjalani pemeriksaan.

Polisi menyampaikan jika pemeriksaan yang dilakukan pada Hanum semata-mata bersangkutan dengan pembenaran atas kabar hoaks mengenai penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Baca Juga: 7 Tahun Disekap Dalam Peti Mati dan Dijadikan Budak Seks, Remaja ini Justru Kembali Pada Penculiknya Setelah Terbebas

Pesan dari dosen almamater Hanum

Ramainya perbincangan soal kasus Hanum Rais, membuat seorang dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Bagas Pujilaksono Widyakanigara ikut memberikan tanggapan.

Bagas yang kini mengabdi di kampus tempat Hanum pernah menimba ilmu menyatakan bahwa dirinya malu.

"Jujur, saya sebagai dosen UGM dan warga Jogja amat malu mempunyai anggota dewan seperti Bu Hanum Rais," kata Bagas dalam keterangan tertulis, Minggu (13/10/2019), seperti diberitakan Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Ia menilai jika apa yang dinyatakan oleh Hanum adalah sebuah fitnah karena tak didasarkan fakta.

“Bagaimana bisa seorang anggota dewan yang terhormat yang sudah disumpah setia pada NKRI dan Pancasila tega berperilaku politik ganjil jauh dari nilai-nilai luhur agama, etika dan moral?” ujar Bagas.

Bagas juga menambahkan jika sebagai seorang yang mengemban amanat rakyat, Hanum seharusnya berpegang pada politik negara.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com