Jangan Biarkan AC Mobil Terlalu Dingin, Karena Mengandung Bakteri yang Bisa Sebabkan Miningitis

Rabu, 18 September 2019 | 14:00
BlueDevil Products

Hati-Hati! Mobil yang Terlalu Dingin Ternyata Mengandung Bakteri Berbahaya ini

GridHype.ID–Tidak hanya didalam ruangan saja, ‘ngadem’ di mobilpun sudah cukup untuk membuat diri kita kembali sejuk saat di jalan pada siang hari.

Namun tahukah kamu, dibalik AC yang memberikan kesejukan tersebut justru bersembunyi berbagai macam hal yang berbahaya lho!

Tahu enggak, ternyata AC yang ada pada mobil mengandung beberapa bakeri berbahaya salah satunya bakteri meningitis.

Baca Juga: Jessica Iskandar Kepo Soal Urusan 'Ranjang': Nia Ramadhani Ternyata Miliki Ukuran Tempat Tidur Hingga 4 Meter dan Singgung Soal Kebiasaan Ardie Bakrie

Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Filter pendingin udara pada AC mobil ternyata mengandung beberapa bakteri terkait meningitis, infeksi saluran kemih, dan artritis septik.

Penelitian di Inggris telah meneliti 15 filter pendingin udara dari mobil di Inggris dan dikirim untuk analisis laboratorium.

Hasilnya, mikroorganisme terdeteksi di semua filter yang diuji di London Metropolitan University.

Paling umum adalah Bacillus licheniformis, yaitu bakteri yang paling sering dikaitkan dengan burung dan tanah.

Baca Juga: Dituding Telantarkan Anak, Terbukti Jika Bopak Castello Bukan Ayah Biologis dari Anak Istri Pertamanya Berdasarkan Tes DNA

Delapan dari 15 filter terbukti positif untuk mikroorganisme ini, yang merupakan salah satu jenis bakteri yang diketahui menyebabkan keracunan makanan.

Bacillus subtillis dan Bacillus adalah mikroorganisme kedua yang paling umum ditemukan di AC mobil, saat diteliti filter udara AC mobil.

Bactillus subtillis biasanya ditemukan di saluran pencernaan manusia dan beberapa mamalia.

Pada umumnya, mereka tidak menyebabkan penyakit tetapi telah diketahui menyebabkan septikemia pada pasien dengan leukemia.

Bacillus lebih berbahaya dan memiliki hubungan dengan berbagai infeksi termasuk meningitis, abses dan septikemia.

Baca Juga: Ramai Gaji Anggota DPRD DKI Capai Rp 111 Juta Per Bulan, Ternyata Setelah Dipotong Tinggal Rp 45 Juta

Dr Paul Matewele, seorang dosen senior ahli mikrobiologi di London Metropolitan, mengatakan:

"Beberapa bakteri yang ditemukan memiliki hubungan dengan hewan, saluran pencernaan manusia dan beberapa infeksi yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada individu, terutama mereka yang ringkih kekebalan tubuhnya.”

Alasannya adalah karena AC mobil bekerja dengan mencampurkan udara segar dari luar dengan refrigeran dan campurannya berubah menjadi cair saat didinginkan.

Hal tersebut kemudian berubah menjadi uap saat bergerak melalui kumparan penguapan dan ditiupkan ke kabin sebagai udara dingin.

Tempat proses terjadinya pendingian udara itu berada di evaporator.

Baca Juga: Anggotanya di Gaji Hingga Rp 111 Juta, ini Alasan Zita Anjani Tetap Mau Jadi Wakil DPRD DKI Jakarta Meski Gajinya Lebih Rendah

dok. otomotif
dok. otomotif

evaporator

Nah, evaporator itulah yang menyediakan kondisi sempurna bagi bakteri dan jamur buat tumbuh dan berkembang.

FYI, meskipun filter mobil akan mencegah banyak polutan memasuki kompartemen penumpang, itu enggak akan menghentikan semua mikroorganisme berkembang biak di evaporator.

Karenanya pemilik mobil wajib membersihkan sistem pendingin udara mobil secara menyeluruh, setidaknya sekali setiap dua tahun.

Kalau kita rajin membersihkan bagian tersebut, hanya ditemukan 1,6 strain mikroorganisme yang berbeda dalam filter udara AC mobil.

Jadi sebelum mudik lebaran besok, apalagi kalau kita punya adik kecil, alangkah baiknya untuk servis AC mobil terlebih dahulu, ya! Agar terhindar dari dampak yang enggak diinginkan! (*)

Artikel ini pernah tayang di health.grid.id dengan judul“AC Mobil Mengandung Bakteri yang Biasa Terdapat pada Burung dan Pencernaan Manusia, Juga Penyebab Miningitis”

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Gridhealth.id