Menyusul Sang Istri, Mendiang BJ Habibie Sempat Depresi Saat Ditinggal Ainun

Kamis, 12 September 2019 | 09:09
instagram.com/b.jhabibie

Presiden ke-3 RI BJ Habibie beserta ibu Ainun Habibie dan keluarganya

Gridhype.ID - Indonesia tengah berduka atas kepergian Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan BJ Habibie.

BJ Habibie pergi untuk selama-lamanya pada Rabu (11/09/2019) di RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 18.03 WIB.

Presiden ketiga Republik Indonesia ini dikenal karena kecerdasan dan prestasi yang BJ Habibie raih semasa hidupnya.

Tak hanya itu, kisah cinta BJ Habibie dengan istrinya Ainun Habibie pun melekat di benak masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Berduka Atas Kepergian BJ Habibie, Ternyata Ini Sosok Penerus Eyang!

Menjadi kisah cinta yang begitu romantis dan melegenda, perjalanan cinta Habibie dan Ainun bahkan tertulis dalam sebuah novel hingga diangkat menjadi sebuah film layar lebar.

Mendulang begitu banyak kesuksesan, film yang mengisahkan tentang perjalanan cinta Ainun dan Habibie tersebut kini bahkan telah memasuki film yang ke-3.

Menulis sendiri perjalanan cintanya dengan Ainun, tak banyak yang tahu jika Habibie mengalami pergolakan batin berujung depresi kala ditinggal cinta sejatinya.

Hal ini diceritakan langsung oleh Habibie kala memerkenalkan Maudy Ayunda sebagai pemeran Ainun dalam film Habibie & Ainun 3.

Buku Habibie & Ainun rupanya ditulis oleh Habibie saat dirinya belum tahu jika sang istri tengah sakit kanker.

Kehilangan cinta sejatinya, Habibie yang selalu bahagia dan kuat dengan adanya Ainun di sisinya pun langsung terpuruk hingga alami depresi.

Baca Juga: Tak Lekang oleh Waktu, Kisah Cinta BJ Habibie pada Sang Kekasih Hati Ainun Kekal di Keabadian

"Anda tahu buku Habibie & Ainun saya tulis saat saya tidak tahu bahwa ibu Ainun terkena sakit kanker.

Setelah ibu meninggal, saya sempat depresi," kata BJ Habibie berbincang di Da Valentino Ristorante, Gedung MD Place, Jalan Setiabudi Selatan, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (04/04) seperti dikutip dari WartaKota.

Seminggu setelah kepergian Ainun, hidup Habibie bahkan sempat kacau.

Ia menceritakan bahwa dirinya terus menangis sembari memanggi nama Ainun.

Ia bahkan merasa dirinya seperti anak kecil lantaran kesedihan yang dialaminya.

Berjalan tanpa sepatu, menangis sembari memakai baju tidur pun dulu ia lakukan kala terpuruk atas meninggalnya Ainun.

"Padahal usia saya saat itu sudah lebih 70 tahun," kata Presiden ke-3 Republik Indonesia itu.

Mengetahui kondisi Habibie yang begitu terpuruk, tim dokter pun memberi 4 saran untuk menghilangkan depresinya.

Baca Juga: Lahir dengan Fisik Tak Sempurna, Bocah Lelaki Ini Disembah karena Dianggap Titisan Dewa Ganesha

Saran pertama, masuk dan menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.

Saran kedua, BJ Habibie tinggal di rumah dokter pribadinya, ketiga, menceritakan segala masalah itu, serta saran keempat adalah membuat tulisan (catatan) pribadi.

"Akhirnya saya pilih saran yang keempat, dengan syarat dari dokter, tulisan itu harus selesai sebelum tiga bulan. Akhirnya saya selesaikan dalam waktu 2 bulan dan tiba-tiba saya normal," kata BJ Habibie mengenang masa-masa beratnya.

"Tulisan saya itu tiba-tiba di publish menjadi best seller, lalu diterjemahkan sampai dibuatkan film Habibie & Ainun yang kini menginspirasi banyak orang," sambungnya.

Dan kini, Habibie telah menyusul Ainun dan meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.

Selamat jalan BJ Habibie, jasamu akan terus abadi dan dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia. (*)

Artikel ini pernah tayang di Nova.id dengan judul Kisah Pilu Hidup BJ Habibie, Alami Pergolakan Batin Usai Kehilangan Cinta Sejati

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya