Gridhype.id- Telur dikenal sebagai bahan makanan hewani dengan protein tinggi yang baik bagi tubuh.
Ada banyak jenis telur yang bisa dikonsumsi berdasarkan selera masing-masing.
Namun, terkadang seseorang justru merasakan keluhan tertentu setelah mengonsumsi telur.
Telur bebek misalnya, orang-orang tertentu bisa saja mengalami rasa sakit di tubuhnya.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Dilansir dari nakita,id, satu telur bebek seberat 100 gram mengandung protein senilai 12 gram, adapun telur ayam adalah 10 gram.
Sebenarnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang sakit setelah mengonsumsi telur bebek, berikut penjelasannya:
Alergi
Orang-orang yang alergi terhadap telur bebek bisa mengalami sejumlah reaksi yang berbeda-beda.
Sejumlah gejala yang bisa terjadi akibat alergi telur bebek adalah gatal-gatal, mual, radang kulit, hingga hidung tersumbat.
Bukan hanya itu, masalah pencernaan yang merugikan seperti kram perut juga bisa dirasakan.
Protein Sulit Dicerna
Telur bebek memiliki kandungan protein yang cenderung lebih sulit dicerna dibandingkan telur lain.
Oleh sebab itu, tubuh bisa saja mengalami masalah dama mencerna mineral dan protein pada telur bebek.
Alhasil, tubuh mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi telur bebek.
Infeksi Salmonella
Orang yang sakit setelah mengonsumsi telur bebek bisa diakibatkan oleh keberadaan salmonella di dalam telur.
Infeksi salmonella mempengaruhi saluran usus hewan, termasuk bebek.
Apabila bakteri tersebut berkembang pada bebek yang bertelur, makan telur bebek tersebut juga bisa terinfeksi salmonella.
Adapun gejala yang dialami ketika terjangkit salmonella adalah mual, muntah, sakit kepala, diare, dan sakit perut.
(*)