Pernah Mengalami Bangun Tidur Seakan Tersentak Kaget, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi

Minggu, 31 Januari 2021 | 05:00
all4hairsalon.com

Ilustrasi tidur

GridHype.ID - Pernahkah kamu mengalami tiba-tiba bangun dari tidur dan hampir merasakan kaget.

Seolah-olah kamu merasakan jatuh ketika tidur, hampir melompat dari tempat tidur karena merasa seperti jatuh ke dalam kehampaan.

Kemudian perasaan anda seolah tersentak, tetapi tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Belum Menikah, Paris Hilton Nekat Ikut Program Bayi Tabung demi Dapatkan Bayi Kembar, ini Tanggapan Sang Kekasih

Jangan khawatir, kemungkinan kamu baru saja mengalami apa yang para ilmuwan ketahui sebagai seorang hipnagogik.

Melansir dari Bright Side, ketahui apa itu hipnagogis dan kemungkinan penyebabnya.

1. Sentakan hipnik dan perasaan jatuh

Kesadaran meninggalkan tubuh kita saat kita tertidur, otak mulai bekerja secara berbeda dari kita bangun.

Baca Juga: Usai Deddy Corbuzier, Aldi Taher Kini Senggol Rachel Vennya, Netizen: Butuh ke Psikolog deh

Atau perasaan yang kita dapatkan ketika tiba-tiba karena ada sesuatu yang membuat kita takut.

Gerakan aneh ini disebabkan oleh kejang mioklonik, kedutan otot atau sekelompok otot tiba-tiba dan tidak disengaja.

Yang dapat terjadi sendiri atau berurutan, dengan atau tanpa pola.

Baca Juga: Kena Santet, Berbie Kumalasari Tuding Orang Terdekat Rencanakan Jegal Kariernya di Industri HIburan

Cegukan, misalnya, adalah bentuk kejang mioklonik lain yang sangat umum.

Hypnic jerks atau sentakan hipnik biasanya terdiri dari kontraksi tunggal dan berhubungan dengan sensasi jatuh, permulaan mimpi.

Baik visual atau auditori atau halusinasi hipnagogik yang jelas dihasilkan saat orang tersebut tertidur.

Baca Juga: Sukses Ucapkan Kalimat Ijab Kabul, Ibnu Jamil ResmiNikahi Ririn Ekawati

2. Apa yang menyebabkan perasaan itu?

Hypnic jerks biasanya terjadi saat seseorang tertidur.

Kedutan ini biasanya menyebabkan kebingungan tentang kapan sebenarnya tidur dimulai dan apakah kita sedang bermimpi atau tidak.

Meskipun penyebabnya tidak terlalu jelas dan informasi yang tersedia terbatas, para ilmuwan percaya bahwa ini mungkin karena beberapa alasan:

Baca Juga: Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati Bakal Langsungkan Pernikahan Pekan Ini, Begini Konfirmasi Kepala KUA Tanah Abang

Aktivitas fisik: Berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat merangsang tubuh secara berlebihan dan membuat Anda sulit untuk tidur lebih awal.

Kecemasan dan stres: Tidur dengan banyak kekhawatiran dapat membuat otak aktif lebih lama dari yang dibutuhkan.

Sehingga pada gilirannya dapat menyebabkannya mengirimkan sinyal peringatan bahkan saat tubuh sedang tidur.

Baca Juga: Pengakuan Munjilah, Warga Lampung yang Rumahnya Dihantam Meteorit : Batunya Masih Hangat

Kafein dan stimulan lainnya: Produk stimulan lainnya memengaruhi kemampuan tubuh untuk tidur secara alami dan tidur nyenyak.

Kurang tidur: Gangguan tidur lainnya dan kebiasaan tidur yang buruk mungkin juga terkait dengan kejang ini.

Selain kemungkinan penyebab ini, ada teori menarik lain dengan perspektif evolusi yang menjelaskan mengapa hentakan hipnik terjadi.

Baca Juga: Akhirnya Hirup Udara Bebas, Vitalia Sesha Akui Kapok Berurusan dengan Narkoba

Menurut penelitian dari University of Colorado, sentakan ini bisa jadi merupakan refleks kuno yang terjadi ketika relaksasi alami otot saat tidur.

Secara keliru diartikan oleh otak sebagai risiko terjatuh dari pohon tempat nenek moyang kita dulu tidur.

3. Hypnic jerks tidak selalu membangunkan kita.

Intensitas hypnic jerk dapat bervariasi, tidak selalu membuat kita panik.

Baca Juga: Nindy Ayunda Ceraikan Suami Karna KDRT, Hasil Visum Buktikan Ada Banyak Lebam di Tubuh

Terkadang, kedutannya ringan dan tidak mengganggu tidur kita.

Adakalanya, kontraksi otot tidak hanya membangunkan kita, tetapi membuat kita dalam keadaan syok selama beberapa detik.

Beberapa orang bahkan merasa seolah-olah didorong dari tempat tidur.

Baca Juga: Berbagi Kisah Awal Dirinya Terpapar Covid-19, Pak Slamet Kena Omel Baim Wong

Perasaan ini ditekankan jika kita bermimpi jatuh dari gedung atau tempat tinggi lainnya.

4. Kapan harus mengunjungi dokter?

Kabar baiknya, ini bukan gangguan serius atau komplikasi.

Faktanya, ini jarang menjadi pertanda adanya masalah yang lebih besar.

Baca Juga: Viral Aksi Oknum Mutilasi dan Jual Daging Kucing Peliharaan di Medan, Sherina Munaf Beri Kecaman

Menurut penelitian, antara 60% dan 70% orang menderita kejang malam ini tanpa memandang usia atau jenis kelamin.

Biasanya, jika Anda mengalami hipnik tersentak, Anda tidak perlu pergi ke dokter.

Namun, dianjurkan untuk melakukannya ketika sangat sering sehingga memengaruhi kemampuan untuk tertidur.

Baca Juga: Kliennya Lagi-lagi Dilarang Bertemu Anak oleh Atalarik Syach, Kuasa Hukum Tsania Marwa : Bukti Kekejaman Arik

Dalam kasus tersebut, spesialis akan dapat mengesampingkan gangguan neurologis atau tidur yang berpotensi memerlukan pengobatan.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Alasan Kenapa Kita Tersentak saat Tidur, Seperti Sedang Jatuh atau Terpeleset

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Tribun Style

Baca Lainnya