Dihujat Netizen, Stafsus Jokowi Minta Maaf! Ternyata Ini Maksud Surat yang Ditujukan Kepada Camat di Seluruh Indonesia

Rabu, 15 April 2020 | 08:30
Kolase twitter/trinbunJateng

Surati Camat Agar Tak Tutup Perusahaanya, Stafsus Jokowi Minta Maaf, Ternyata Ini Maksud Suratnya!

GridHype.ID - Mewabahya virus corona di Indonesia membuat semua orang berbondong-bondong untuk saling membantu melawan Covid-19.

Namun, baru-baru ini di sosial media sempat heboh perihal surat yang akan memberikan bantuan.

Sayangnya surat bantuan itu malah dihujat netizen.

Surat tersebut dari staf khusus milenial Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra.

Andi menyampaikan permohonan maaf terkait keberadaan surat atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet dan ditujukan kepada camat di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Terungkap! Tak Kerja Fulltime, Staf Khusus Presiden Digaji Rp51 Juta Perbulan

Surat itu merupakan permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) demi melawan wabah virus corona ( Covid-19) yang dilakukan oleh perusahaan pribadi Andi, yakni PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi melalui keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).

Andi menjelaskan, aktivitas perusahaan pribadinya dalam memerangi virus corona di tingkat desa itu merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Baca Juga: Angkie Yudistia, Penyandang Tuna Rungu yang Ditunjuk Sebagai Staf Khusus Presiden, Hal ini yang Sebabkan Angkie Kehilangan Pendengarannya

"Perlu saya sampaikan bahwa surat tersebut bersifat pemberitahuan dukungan kepada Program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi," lanjut dia.

Saat mengirim surat tersebut kepada semua camat di Indonesia, Andi Taufan bermaksud untuk bergerak cepat membantu mencegah dan menanggulangi Covid-19 di desa.

Menurut dia, hal itu dapat dilakukan melalui dukungan secara langsung oleh tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinannya.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Corona Presiden Jokowi Umumkan Tes PCR, Apa Itu?

Dukungan tersebut murni atas dasar kemanusiaan dan menggunakan biaya Amartha serta donasi dari masyarakat yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.

Ia juga menegaskan bahwa dukungan yang diberikan itu dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD.

"Saya akan terus membantu pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19. Bekerja sama dan bergotong royong dengan seluruh masyarakat, baik pemerintah, swasta, lembaga, dan organisasi masyarakat lainnya untuk menanggulangi Covid-19 dengan cepat," papar Andi Taufan.

Baca Juga: Ikut Kehilangan, Jokowi Tulis Ucapan Belasungkawa untuk Glenn Fredly : Karyanya Akan Tetap Abadi

"Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apa pun yang terjadi, saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya," lanjut dia.

Untuk diketahui, Andi Taufan mengirim surat kepada semua camat di Indonesia dengan menggunakan kop resmi Sekretariat Kabinet RI.

Dalam surat tersebut, Andi memperkenalkan dirinya kepada semua camat di Indonesia selaku Staf Khusus Presiden.

Baca Juga: Atasi Dampak Corona, Jokowi Putuskan Beri BLT Senilai Rp 600 Ribu Selama Tiga Bulan, Namun Ada Syaratnya

Ada dua hal yang menjadi fokus Andi untuk diperhatikan para camat. Pertama, Amartha akan melakukan edukasi seputar Covid-19.

Petugas lapangan Amartha disebut akan berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat desa soal tahapan penyakit Covid-19 beserta cara-cara penanggulangannya.

Kedua, Amartha juga akan mendata kebutuhan APD di puskesmas atau layanan kesehatan lainnya di desa agar pelaksanaannya berjalan lancar.

Baca Juga: Kabar Gembira, Jokowi Sebut Sudah Siapkan Hal Ini Untuk Rakyatnya di Bulan Ramadhan Nanti

Belakangan, surat tersebut dikecam sebagian netizen.

Mereka berpendapat, tindakan itu melibatkan perusahaan pribadi, apalagi sampai mengirimkan surat ke camat untuk membantu aktivitas perusahaannya merupakan hal yang tidak pantas.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Surati Camat Agar Tak Tutup Perusahaanya, Stafsus Jokowi Minta Maaf, Ternyata Ini Maksud Suratnya!

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Sosok.id