Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui secara pasti mengapa organ mata yang bisa terpengaruh kondisi ini.
Meskipun AION bisa disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah yang mengalirkan nutrisi, namun lebih sering disebabkan oleh kurangnya tekanan atau perfusi jaringan.
Tekanan darah relatif berubah terhadap tekanan mata dan tekanan darah yang berkurang.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan terputusnya pasokan nutrisi dan oksigen ke saraf optik.
Akibatnya, jaringan saraf optik akan rusak sehingga kehilangan penglihatan.
Penyakit kardiovaskular juga turut meningkatkan risiko dari kondisi ini.
Pada beberapa pasien dengan penyakit kardiovaskular, tekanan darah bisa turun dengan cepat saat tidur.
Kondisi ini dapat mengurangi sirkulasi darah melalui arteri mata yang meningkatkan kemungkinan AION.
Salah satu dampak stroke mata yang sangat berbahaya dikenal sebagai AION arteritik.
Ini disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai arteritis sel raksasa (GCA).
GCA menyebabkan peradangan pada arteri optik berukuran sedang dan besar serta saraf kulit kepala.
Sementara penyebab GCA hingga sekarang belum diketahui.