Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gilang Juragan 99 Resmi Mundur dari Jabatan Presiden Arema FC, Bantah karena Paksaan: Tanggung Jawab Moral

Dwi Purworahayu - Minggu, 30 Oktober 2022 | 11:15
Gilang Widya Pramana Juragan 99 akhirnya resmi mundur sebagai Presiden klub sepakbola Arema FC.
Instagram @juragan_99

Gilang Widya Pramana Juragan 99 akhirnya resmi mundur sebagai Presiden klub sepakbola Arema FC.

GridHype.ID - Kabar mengejutkan, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 menyatakan mundur sebagai Presiden Klub Sepak Bola Arema, Sabtu (29/10/2022).

Usut punya usut, Juragan 99 mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Melansir Tribunnews.com, pernyataan Juragan 99 itu disampaikan di Kandang Singa, markas Arema FC di Malang.

“Sepak bola adalah passion dalam hidup saya dan sebagai Aremania saya bangga telah diberi kesempatan menjadi Presiden Arema FC sejak 6 Juni 2021."

"Saya sudah berusaha memberikan semua yang terbaik untuk klub tetapi mungkin klub memerlukan sosok yang lebih baik lagi," ujar Gilang.

Juragan 99 mengatakan, ia mundur dari jabatannya agar bisa lebih fokus berkeluarga dan berkegiatan lain di luar sepakbola.

"Karena itu saya memutuskan untuk mundur sebagai Presiden Arema FC terhitung mulai hari ini (sabtu)."

"Saya ingin lebih fokus mengurus keluarga dan kembali ke kegiatan-kegiatan saya di luar sepak bola supaya dapat berkontribusi bagi Indonesia,” lanjutnya.

Kendati sudah tidak lagi menjadi Presiden Arema FC, Gilang memastikan bahwa ia akan tetap mendukung keluarga korban bila diperlukan.

Sejak hari pertama terjadinya tragedi Kanjuruhan, Gilang sebagai pribadi telah turun tangan membantu para korban dan keluarga korban.

Ia berkeliling melakukan takziah ke keluarga korban, baik keluarga Aremania maupun keluarga petugas keamanan.

Baca Juga: Juragan 99 Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan, Janji Bantu Biaya Pengobatan Para Korban

Ia membuka Crisis Center di Kandang Singa untuk memberikan respon cepat kepada keluarga korban.

"Saya sampai setiap malam selalu memikirkan."

"Sejak hari pertama sampai saat ini juga susah tidur, tidak nyenyak, ada perasaan mengganjal yang saya rasakan," ungkapnya.

"Kemarin saya dan manajer bergerak ke Trenggalek, Tulungagung, untuk ke rumah duka, sedih banget rasanya."

"Mereka kehilangan orang yang dicintai, kehilangan kepala keluarga yang mencari nafkah untuk anak dan istrinya," tuturnya.

Meskipun sudah melakukan banyak hal untuk para korban, bayangan tangis keluarga korban tak cukup menghilangkan rasa bersalah.

"Ini benar-benar kejadian yang hanya bukan saya."

"Hampir semua manajemen, pemain dan yang terlibat semuanya mengalami trauma yang sangat luar biasa," ungkapnya lagi.

Proses pemulihan fisik dan mental para pemain dan official juga menjadi perhatiannya sebagai Presiden Arema FC.

“Begitu banyak yang ingin saya lakukan, tetapi posisi Presiden Arema FC adalah posisi kehormatan yang tidak memiliki legal standing."

"Posisi ini diberikan kepada saya oleh PT AABBI, pemilik Arema FC, karena perusahaan saya masuk sebagai salah satu sponsor dan investor kecil," kata Gilang.

Baca Juga: 'Lu Mau Pansos Sama Gue' Nikita Mirzani Tak Ambil Pusing dengan Pelaporan Istri Juragan 99 Terkait Pencemaran Nama Baik, Nyai Justru Tegaskan Tak Miliki Bekingan Siapapun

"Saya tidak ada di dalam daftar eksekutif perusahaan sehingga kewenangan saya sangat terbatas."

"Yang saya lakukan selama ini adalah meningkatkan kualitas pemain dan pelatih, memberikan fasilitas terbaik supaya mereka bisa berlatih dengan nyaman, serta memastikan gaji mereka terpenuhi dengan baik,” tambahnya.

Juragan 99 juga memastikan tidak ada paksaan maupun tekanan saat mengambil keputusannya tersebut.

Mengutip Kompas.com, hal itu didasari bentuk tanggung jawab moral sebagai pemimpin Arema FC atas tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Pengunduran diri ini tidak ada pressure dari pihak mana pun," katanya saat mengumumkan pengunduran dirinya di Kantor Arema FC, Sabtu (29/10/2022) siang.

"Itu murni karena tanggung jawab moral saya, murni karena saya sangat merasakan kesedihan, traumatis, dan saya tanggung jawab untuk mundur," katanya.

Selain itu, Gilang Widya Pramana membantah bahwa keputusannya untuk mundur sebagai pemimpin tim Arema FC adalah ingin lari dari penyidikan yang sedang berjalan.

Ia menegaskan meskipun sudah tak lagi menjabat, ia siap diperiksa kembali jika dibutuhkan.

"Tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan saya di Polda. Saya tetap siap dan kooperatif," katanya.

Baca Juga: 'Anda Mau Pansos?' Imbas Laporan Shandy Purnamasari ke Polisi, Nikita Mirzani Lontarkan Sindiran Nyelekit untuk Juragan 99 hingga Singgung Soal Pesugihan

(*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x