Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan Ternyata Sudah Kadaluwarsa, Polri Sebut Efeknya Tak Mematikan, Kok Bisa?

Dwi Purworahayu - Selasa, 11 Oktober 2022 | 12:30
Ilustrasi Fakta Gas Air Mata
Unsplash

Ilustrasi Fakta Gas Air Mata

Ditembakkan jadi ledakan di atas, ketika terjadi ledakan timbul partikel-partikel lebih kecil yang dihirup, kemudian kena mata mengakibatkan perih.

"Jadi, kalau misalnya sudahexpired, justru kadarnya berkurang secara kimia, kemudian kemampuan gas air mata ini juga menurun,"kata Dedi.

Temuan gas air mata kedaluwarsa ini diungkapkan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berdasarkan informasi yang diperolehnya. Saat ini informasi tersebut sedang didalami.

Kapolri Jenderal PolisiListyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10), mengatakan ada 11 tembakan gas air mata yang dilepaskan petugas dalam tragedi Kanjuruhan.

Menurut Kapolri,penembakan gas air mata tersebut tujuh di antaranya ditembakkan ke tribun selatan Stadion Kanjuruhan.

"Terdapat 11 personel yang menembakkan gas air mata, ke tribun selatan kurang lebih tujuh tembakan, utara satu tembakan dan ke lapangan tiga tembakan," kata Sigit.

Baca Juga: Buntut Tragedi Berdarah di Kanjuruhan, Sosok Tersangka ini Tahu Persis Aturan FIFA Soal Larangan Penggunaan Gas Air Mata Tapi Dibiarkan

(*)

Source :Kompas.com Antara.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x