GridHype.ID - Kabar kurang mengenakan datang dari pasangan selebriti Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Pasalnya, buah hati Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ameena beberapa waktu lalu sempat mendapat perawatan medis.
Ya, Aurel Hermansyah mendapati fakta mengejutkan saat memeriksakan Ameena Hanna Nur Atta ke dokter.
Melansir GridHits.ID dari video unggahan kanal YouTube AH, Kamis (15/9/2022), rupanya Ameena menderita eksim kontak.
Aurel Hermansyahlantas bercerita mengenai penyakit Ameena Hanna Nur Atta.
Mengidap penyakit tak biasa, Ameena Hanna Nur Atta tak bisa bersentuhan dengan benda kotor.
Sebab jika terjadi akan mengakibatkan timbulnya alergi pada badan Ameena Hanna Nur Atta.
"Udah fix banget dia eksim. Bener-bener sensitif banget kulitnya kena kain."
"Kena baju deterjen gak cocok udah pasti akan jadi kayak begini kulitnya," ujar Aurel Hermansyah.
Kulit Ameena Hanna Nur Atta akan timbul bercak merah-merah ketika dirinya bersentuhan dengan debu maupun kotoran.
"Akan jadi kayak begini merah-merah. Berarti dia misalnya kasur gitu ya harus pakek alas," ujar Aurel Hermansyah.
Alas kasur yang digunakan Ameena Hanna Nur Atta harus selalu diganti karena takut jika alergi tersebut akan muncul dikulit Ameena Hanna Nur Atta.
"Dan alasnya ya ganti selesai pakai ganti. Kadang kita gak tau nempel kotoran apa," ujar Aurel Heramsyah.
Dokter yang menangani Ameena Hanna Nur Atta sudah memutuskan bahwa Ameena Hanna Nur Atta menderita Eksim Kontak.
"Kata dokter Linius ini udah fix Eksim. Dia bener-bener super duper sensitif kulitnya dan dia eksimnya eksim kontak," ujar Aurel Hermansyah.
Aurel Hermansyah langsung mengabarkan info tersebut kepada Krisdayanti.
Istri Atta Halilintar ini terlihat tenang ketika dirinya mengetahui penyakit dari Ameena Hanna Nur Atta.
Sebagai informasi, dermatitis kontak adalah peradangan pada kulit akibat paparan zat tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
Melansir Alodokter.com, dermatitis kontak dapat ditandai dengan ruam kemerahan dan gatal pada kulit.
Dermatitis kontak tidak menular atau berbahaya, tetapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya.
Pengobatan dermatitis kontak dapat dilakukan dengan mengidentifikasi dan menghindari penyebab munculnya kondisi ini.
Dermatitis kontak sendiri disebabkan oleh paparan zat yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit.
Beberapa zat yang dapat memicu dermatitis kontak iritasi adalah sabun, detergen, sampo, cairan pemutih, zat yang berada di udara (misalnya serbuk gergaji atau serbuk wol), tumbuhan, pupuk, pestisida, asam, alkali, minyak mesin, parfum, dan bahan pengawet, maupun penggunaan alat cukur rambut yang tidak tepat.
Sementara zat alergen yang sering memicu reaksi alergi pada kulit antara lain obat-obatan topikal (misalnya krim antibiotik), zat yang ada di udara (misalnya serbuk sari), tanaman, bahan logam dalam perhiasan, karet, dan bahan kosmetik (misalnya cat kuku dan pewarna rambut).
Pencegahan Dermatitis Kontak
Cara terbaik untuk mencegah dermatitis kontak adalah dengan mengidentifikasi dan menghindari zat penyebab alergi dan iritasi.
Misalnya dengan mengganti produk perawatan tubuh yang diketahui menyebabkan alergi atau iritasi.
Jika zat pemicu sulit untuk dihindari, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena dermatitis kontak, yaitu:
- Membersihkan kulit segera setelah terpapar zat yang menimbulkan iritasi atau reaksi alergi,- Mengenakan pakaian pelindung atau sarung tangan untuk mengurangi kontak langsung dengan zat penyebab alergi dan iritasi,- Menggunakan pelembap untuk memperbaiki kondisi lapisan terluar kulit, sehingga kulit lebih sehat dan tidak terlalu sensitif terhadap zat penyebab alergi atau iritasi.
(*)