Kebohongan patologis sendiri mudah diverifikasi oleh orang lain, yang pada akhirnya bisa berbahaya bagi orang yang memberi tahu mereka.
Misalnya, individu dapat membuat tuduhan palsu atau klaim muluk tentang masa lalu mereka yang mudah untuk diperiksa orang lain.
Perlu diingat bahwa kebohongan patologis bukanlah diagnosis formal.
Melainkan dokter atau terapis yang mengenali perilaku tersebut sebagai tanda dari kondisi lain yang mendasari, seperti gangguan kepribadian atau gangguan buatan.
(*)