"Kan otomatis tidak pernah terbayangkan Mas Miing berpenyakit ini, secepat ini harus operasi. Kita juga terbayangkan bypass saja berat banget."
"Di situ (pengajian) nangis-nangis segala macam. Baru besoknya kita ke rumah sakit," pungkas Lisma.
Sementara usai dilakukan tindakan medis tersebut, menurut dokter yang merawat Miing, seperti dikutip dari Kompas.com, operasi Miing Bagito berjalan dengan lancar.
"Operasinya berjalan lancar, Recovery cukup cepat."
"Bapak Miing operasi hari Sabtu kemarin. Sabtu malam, beliau sudah bisa makan. Makannya bagus, gado-gado," kata dokter Utojo Lubiantoro dalam konferensi pers, Senin (23/5/2022).
Masalah jantung koroner Miing Bagito terdeteksi setelah dia sering merasa mudah lelah saat menjalani olahraga.
Operasi bypass pun dilaksanakan karena menurut tim dokter, pemasangan ring tidak bisa menjadi jalan keluar terbaik untuk kondisinya.
"Salah satu gejala jantung koroner, saat beraktivitas itu cepat capek. Ada yang sakit dada, keringat dingin, dan segala macam."
"Sumbatan itu bertahun-tahun bukan berapa bulan. Nah, gejala itu akan muncul ketika 70 persen. Sebetulnya beliau sudah merasakan itu," ujar dokter Utojo.
Miing sebenarnya sudah bisa dipindahkan dari ruang operasi ke ruang perawatan biasa pada hari ini.
Namun, karena kadar hemoglobinnya (Hb) rendah, Miing masih harus menjalani transfusi darah terlebih dahulu hingga esok hari.