Follow Us

Kerap Jadi Amalan yang Sering Dilakukan Usai Salat, Siapa Sangka Zikir 'Subhanallah' Punya Keistimewaan Tersendiri

Nabila Nurul Chasanati - Jumat, 21 Januari 2022 | 05:00
Ilustrasi Zikir
Pexels/Michael Burrows

Ilustrasi Zikir

Dilansir dari umma.id, berikut 5 keistimawaan membaca kalimat tasbih 'subhanallah':

1. Allah menghapus dosa dengan kalimat tasbih

Kalimat tasbih yang diucapkan bisa menghapuskan kejelekan pada diri kita, terutama jika kita membacanya sebanyak 100 kali.

Dengan mengucap tasbih sebanyak 100 kali, kita akan mendapat keutamaan tasbih seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.

Rasulullah bersabda, “Apakah salah seorang tidak sanggup untuk mengusahakan seribu kebaikan setiap hari?” Maka Sahabat bertanya kepada beliau: “Bagaimana hal itu dapat diusahakan ya Rasulullah?” Beliau lalu berkata, “Yaitu bertasbih kepada Allah 100 kali, dengan tasbih tersebut dicatat 1.000 kebaikan untuknya dan dihapuskan dari padanya 100 keburukan (dosa)” (HR.Muslim).

2. Menjadi pemberat timbangan amal baik

Kalimat tasbih sangat disukai oleh Allah, dan kelak akan menjadi pemberat timbangan amal. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Perkataan yang paling disukai Allah ada empat, yaitu : ‘Subhanallah’ (Maha Suci Allah), ‘wallhamdulillah’ (segala puji bagi Allah), dan ‘Laaila ha illallahu wallahu akbar’ (tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar)” (HR.Muslim).

“Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah tetapi sangat memberatkan timbangan (amal) dan sangat disukai Allah adalah Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil adziim (Artinya “Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung”. (HR.Bukhari)

Baca Juga: Musim Penghujan Tiba, Berikut Bacaan Doa Saat Hujan Deras dan Petir Melanda agar Selalu Berada di Lindungan Allah SWT

3. Menjadi saksi amal sholeh seseorang

Kelak di hari kiamat, kalimat tasbih yang sering kita ucapkan akan menjadi saksi bagi kita.

Rasulullah bersabda, “Hendaklah kamu sekalian membaca tasbih, tahlil, dan taqdis (penyucian), maka janganlah kamu lalai dan ikatan dengan jari-jari, karena sesungguhnya bacaan-bacaan itu dijadikan mampu untuk berbicara (memberikan kesaksian pada hari kiamat)” (HR.Abu Daud, Tirmidzi dan Hakim).

Source : Tribunstyle.com

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Baca Lainnya

Latest