Dikutip dari Mayo Clinic, freeze egg adalah metode yang digunakan untuk menyelamatkan kemampuan wanita untuk hamil di masa depan.
Telur yang diambil dari ovarium akan dibekukan tanpa dibuahi dan disimpan untuk digunakan nanti.
Telur beku dapat dicairkan, dikombinasikan dengan sperma di laboratorium dan ditanamkan di rahim pemiliknya.
Oleh karena itu, dengan adanya teknologi ditambah gaya hidupnya seperti sekarang, Luna tak lagi merasa terbebani harus cepat menikah karena alasan tersebut.
"Aku rasa aku cukup sehat untuk seusia aku, dan aku masih punya energi itu. Dan entah kenapa aku ngerasa aku enggak terbebani oleh usia, enggak tahu kenapa," ujar Luna.
"Kalau ditanya pengin nikah, pengin punya anak, iya pengin, pengin banget.
Tapi untuk itu tidak terjadi sama aku sekarang, aku tidak apa-apa juga," imbuhnya.
Diakui Luna, dalam setiap fase kehidupan yang dilaluinya sampai saat ini, ada keinginan yang terus berkembang terkait pemikiran soal pernikahan. "Mungkin di usia 20-an idealnya seorang perempuan adalah menikah, memiliki anak, memiliki pasangan, kayak fairy tale, fairy tale banget, aku cita-citaku pokoknya umur 23 aku menikah.
Itu pemikiran pertama," ungkap Luna.
"Ternyata lewat, 30-34 (tahun) itu penginnya minta ampun, at that time sama pasangan waktu itu bertanya kapan, tapi ternyata udah enggak (putus)," sambungnya.
Namun di usianya saat ini dan dengan waktu yang dihabiskan untuk lebih mengenal dirinya sendiri, Luna merasa lebih sulit untuk bisa membuatnya jatuh cinta.