"Kita harus jaga daya tahan tubuh supaya kuat dari apa pun.Dengan asupan protein cukup, kalau ada virus akan masuk bisa mental karena kita punya sel imunitas," tambah dr. Diana.
Untuk mendapatkan asupan protein yang cukup, seseorang bisa memakan telur, susu, bayam, maupun tempe.
"Kita bisa tambahkan buah-buahan dan sayur-sayuran. Untuk jumlahnya sendiri sarapan tidak harus porsi besar, tidak harus porsi yang kenyang banget," ujarnya.
Hindari menu sarapan yang tidak sehat
Ada sejumlah menu yang menurut dr. Diana sebaiknya dihindari saat sarapan, diantaranya gorengan, kerupuk, lontong sayur, nasi uduk, hingga bubur ayam.
Walau makanan-makanan ini adalah menu favorit masyarakat Indonesia, ia menyebut ada banyak kandungan lemak di dalamnya.
Apalagi, jika seseorang memakan nasi mengandung santan dan gorengan dalam jumlah banyak, hal ini bisa mengakibatkan lambung harus bekerja ekstra untuk mencernanya.
"Jadi, kalau teman-teman konsumsi lemak yang jumlah besar di pagi hari, yang terjadi adalah seluruh aliran darah di tubuh kita langsung menuju ke saluran cerna menuju ke lambung untuk pencernaan," katanya.
"Akibatnya, aliran darah ke otak akan berkurang karena semuanya terarah ke saluran pencernaan.
Bukannya segar malah ngantuk dan kalau terus mengonsumsi lemak terlalu tinggi akhirnya bisa muncul penyakit-penyakit jangka panjang," sambung dr. Diana.
(*)