Nutrisi dalam sarapan
Sarapan nampaknya masih menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia.
Selain menyepelekan asupan nutrisi, banyak orang juga tidak terbiasa sarapan.
dr. Diana mengatakan bahwa menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) tahun 2018, hampir 10 persen orang Indonesia, termasuk anak-anak, asupan nutrisinya ketika sarapan tidak mencapai 30 persen.
Padahal, menurut anjuran kesehatan yang benar, sarapan harus memenuhi 30 persen kebutuhan nutrisi harian, di samping makan siang dan makan malam.
"Jadi, untuk mencukupi kebutuhan harian, kita harus sarapan, makan siang, dan makan malam dengan jadwal yang teratur," kata dr. Diana.
"Aturannya itu sarapan sekitar 25 sampai 30 persen dari kebutuhan harian. Tapi, masyarakat kita cuma 10 persen yang bisa mencukupi 30 persen nutrisi, artinya sepertiganya aja," lanjutnya.
Supaya hal ini tidak terus berlanjut, ia memberikan sejumlah tips agar sarapan bisa mendatangkan manfaat kesehatan bagi tubuh. Lalu, apa sajakah itu?
1. Pentingnya asupan karbohidrat
Menurut dr. Diana, nutrisi yang wajib diasup seseorang ketika sarapan adalah karbohidrat.
Pasalnya, karbohidrat mengandung glukosa yang menjadi sumber energi ketika beraktivitas dan berpikir.
Baca Juga: Jangan Terburu-buru ke Dokter, Konsumsi 5 Makanan Ini Dianggap Mampu Atasi Asam Urat