Follow Us

BERITA TERPOPULER: Varian Omicron Jadi Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19, Satu Indonesia Gak Sadar Ternyata Ini Biang Kerok Lemak di Perut hingga Wanita Ini Orgasme Dasyat di Umur Segini

Nailul Iffah - Minggu, 05 Desember 2021 | 08:30
Perbedaan gejala varian Omicron bagi yang sudah divaksin dan belum vaksin.
Pixabay

Perbedaan gejala varian Omicron bagi yang sudah divaksin dan belum vaksin.

1. Kabar Baik Bagi Warga Dunia, Varian Omicron Digadang Jadi Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19

GridHype.id- Usainya pademi covid-19 masih menjadi pertanyaan besar di benak masyarakat seluruh dunia.

Varian baru covid-19 terus bermunculan dan membuat masyarakat merasa was-was.

Baru-baru ini, muncul sebuah varian baru yang dikenal dengan nama omicron.

Varian omicron ini cukup menggemparkan dunia dalam satu minggu belakangan.

Adapun varian Ini pertama kali dideteksi di Afrika Selatan.

Dilansir dari gridhealth.id, gejala covid-19 yang muncul dan dirasakan pada pasien varian omicron bisa dibilang tidak masuk akal.

Penderita covid-19 varian ini terdiri dari banyak orang-orang muda dari beragam latar belakang dan etnis.

Mereka datang dengan kondisi yang sangat kelelahan.

Bukan hanya itu, salah satu pasien yang masih berusia 6 tahun memiliki denyut nadi yang cukup tinggi.

Dari banyak pasien yang dirawat, tidak satu pun mengalami anosmia.

Padahal selama ini ini kita mengenal gejala covid-19 yang paling utama adalah hilangnya indera penciuman.

Baca Juga: Selama Ini Dianggap Bisa Tekan Angka Kasus Positif, Ternyata Justru Masker Inilah yang Jadi Biang Kerok Meningkatnya Jumlah Terjangkit Covid-19 Varian Omicron di Hong Kong

Ya, melansir HelloSehat.com, setiap orang bisa mempunyai lemak perut, tak terkecuali orang kurus.

Lemak perut bisa juga disebut lemak viseral.

Lemak ini menumpuk di ruang antara organ, seperti lambung, hati, dan usus.

Mereka berfungsi untuk melindungi organ-organ penting dalam perut.

Namun, terlalu banyak penumpukan lemak viseral juga tidak baik bagi kesehatan. Mengapa?

Lemak viseral menghasilkan racun yang dapat memengaruhi cara kerja tubuh, seperti senyawa sitokin.

Pelepasan sitokin yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya.

Misalnya penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu (seperti kanker usus besar, esofagus, dan pankreas).

Tak heran jika banyak orang ingin menghilangkan tumpukan lemak di perut.

Untuk mencegahnya, hindari makanan-makanan penyebab lemak perut yang berlebih.

Dan segera lah beralih ke makanan yang lebih sehat dan bergizi.

Baca Juga: Penyakit Jantung Bahaya Jika Tak Diatasi, Turunkan Risikonya dengan 5 Makanan Ini

GridHype.ID - Selama ini banyak yang menganggap seks dahsyat hanya milik kaum muda saja.

Faktanya, seks paling baik justru terjadi di usia matang.

Kepuasan seksual terkait erat dengan kepercayaan diri dan kenyamanan emosi.

Itu sebabnya, beberapa penelitian terbaru menyimpulkan bahwa usia di atas 30 tahun merupakan "masa emas" kepuasan seksual.

Dalam survei yang dilakukan oleh Natural Cycles, aplikasi kontrasepsi tersertifikasi, terungkap bahwa wanita mengalami orgasme terbaik di usia 36 tahun.

Survei itu juga menyebutkan bahwa orgasme, perasaan menarik, dan seks yang memuaskan, makin bertambah usia justru semakin meningkat.

Terutama pada wanita berusia 36 tahun ke atas.

Wanita berusia akhir 30-an memiliki skor 10 persen lebih tinggi dalam hal kepercayaan diri dan citra tubuh.

Sekitar 6 dari 10 wanita mengakui mengalami orgasme dahsyat dan terbaik.

Ini jauh lebih tinggi dibanding wanita dari kelompok lebih muda, yakni usia 23 tahun ke atas.

Baca Juga: Waspadai Masuknya Varian Virus Corona Omicorn ke Indonesia, Pemerintah Ambil Tindakan Tegas Lakukan Kebijakan ini

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular