1. Kabar Baik Bagi Warga Dunia, Varian Omicron Digadang Jadi Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19
GridHype.id- Usainya pademi
covid-19 masih menjadi pertanyaan besar di benak masyarakat seluruh dunia.
Varian baru covid-19 terus bermunculan dan membuat masyarakat merasa was-was.
Baru-baru ini, muncul sebuah varian baru yang dikenal dengan nama omicron.
Varian omicron ini cukup menggemparkan dunia dalam satu minggu belakangan.
Adapun varian Ini pertama kali dideteksi di Afrika Selatan.
Dilansir dari gridhealth.id, gejala covid-19 yang muncul dan dirasakan pada pasien varian omicron bisa dibilang tidak masuk akal.
Penderita covid-19 varian ini terdiri dari banyak orang-orang muda dari beragam latar belakang dan etnis.
Mereka datang dengan kondisi yang sangat kelelahan.
Bukan hanya itu, salah satu pasien yang masih berusia 6 tahun memiliki denyut nadi yang cukup tinggi.
Dari banyak pasien yang dirawat, tidak satu pun mengalami anosmia.
Padahal selama ini ini kita mengenal gejala covid-19 yang paling utama adalah hilangnya indera penciuman.
Baca Juga: Selama Ini Dianggap Bisa Tekan Angka Kasus Positif, Ternyata Justru Masker Inilah yang Jadi Biang Kerok Meningkatnya Jumlah Terjangkit Covid-19 Varian Omicron di Hong Kong
Ya, melansir HelloSehat.com, setiap orang bisa mempunyai
lemak perut, tak terkecuali orang kurus.
Lemak perut bisa juga disebut lemak viseral.
Lemak ini menumpuk di ruang antara organ, seperti lambung, hati, dan usus.
Mereka berfungsi untuk melindungi organ-organ penting dalam perut.
Namun, terlalu banyak penumpukan lemak viseral juga tidak baik bagi kesehatan. Mengapa?
Lemak viseral menghasilkan racun yang dapat memengaruhi cara kerja tubuh, seperti senyawa sitokin.
Pelepasan sitokin yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya.
Misalnya penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu (seperti kanker usus besar, esofagus, dan pankreas).
Tak heran jika banyak orang ingin menghilangkan tumpukan lemak di perut.
Untuk mencegahnya, hindari makanan-makanan penyebab lemak perut yang berlebih.
Dan segera lah beralih ke makanan yang lebih sehat dan bergizi.
Baca Juga: Penyakit Jantung Bahaya Jika Tak Diatasi, Turunkan Risikonya dengan 5 Makanan Ini