Follow Us

Bukan Bermaksud Menakut-nakuti, Ternyata Deretan Asupan yang Terlihat Sehat Ini Bisa Picu Hipertensi, Stop Konsumsi Mulai Sekarang

Dwi Purworahayu - Jumat, 19 November 2021 | 14:00
Jus buah ternyata tidak sesehat yang kita kira lho! Bahkan kita harus membatasi konsumsinya per hari
tribunnews.com

Jus buah ternyata tidak sesehat yang kita kira lho! Bahkan kita harus membatasi konsumsinya per hari

GridHype.ID - Tekanan darah tinggi atau hipertensi memang menjadi salah satu kondisi yang kerap dialami banyak orang.

Melansir HelloSehat.com, hipertensi pada umumnya tidak bisa dirasakan.

Hipertensi juga tidak menunjukkan gejala darah tinggi yang berarti.

Oleh karena itu, banyak orang tidak menyadari kalau mereka punya darah tinggi.

Adapun tekanan darah yang tergolong hipertensi yaitu mencapai 140/90 mmHg atau lebih.

Sementara tekanan darah normal, yaitu berada di bawah 120/80 mmHg.

Jika dibiarkan, hipertensi dapat berdampak pada komplikasi serius bagi kesehatan tubuh.

Ya, hipertensi memang dikenal sebagai salah satu penyakit "silent killer".

Hal ini karena hipertensi tidak memiliki gejala yang terlihat jelas, hingga bisa menyebabkan kematian tiba-tiba.

Mengutip Kompas.com, hipertensi juga sangat berbahaya karena membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah keluar ke tubuh.

Baca Juga: Jangan Pusing karena Banyak Larangan, Penderita Diabetes Juga Bisa Santap Makanan Lezat dan Sehat, Coba Bikin Olah Kacang Edamame Jadi Seperti Ini

Kondisi ini pun berkontribusi pada pengerasan arteri atau aterosklerosis, hingga stroke, penyakit ginjal, serta gagal jantung.

Menurut National Health Service (NHS) Inggris, perubahan gaya hidup tertentu dapat membantu mencegah dan menurunkan hipertensi.

Perubahan tersebut antara lain, menjaga pola makan yang sehat dan berhenti merokok.

Tetapi NHS juga mencatat, beberapa makanan dan minuman yang mungkin tampak sehat ternyata dapat berpengaruh dalam memicu risiko hipertensi.

Jus buah

Sebagai contoh, jus buah yang kelihatannya seperti pilihan yang sehat, tetapi mungkin mengandung gula, sebanyak minuman soft drink nol kalori.

"Kita semua tahu bahwa gula menyebabkan obesitas, tetapi gula juga terlibat dalam hipertensi karena dapat mengganggu metabolisme tubuh," demikian penjelasan NHS.

"Gula bisa memproduksi terlalu banyak insulin dan leptin, sehingga mengurangi ekskresi natrium dan air oleh ginjal."

"Kondisi ini kemudian menyebabkan pembuluh darah menyempit," begitu uraiannya.

Minuman isotonik

Selain itu, NHS mengungkapkan, minuman isotonik untuk olahraga yang cenderung dikaitkan dengan gaya hidup sehat juga kemungkinan besar dikemas dengan gula, demi memberi energi secara instan.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Pengidap Hipertensi, Sederet Jus Buah Ini Ternyata Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi loh,

Protein bar

Demikian pula, protein bar yang mengandung gula sebanyak permen.

NHS pun menyarankan kita untuk menurunkan hipertensi dengan mengurangi alkohol.

Selain itu, kita harus menurunkan berat badan ke angka yang lebih sehat, berolahraga secara teratur, mengurangi kafein dan berhenti merokok.

"Apabila kita didiagnosis menderita hipertensi, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengonsumsi satu atau lebih obat untuk mengendalikannya."

Meskipun mungkin tidak selalu disebabkan oleh sesuatu yang mendasarinya, sekitar 1:20 kasus hipertensi terjadi sebagai akibat dari kondisi kesehatan atau obat-obatan tertentu.

Orang dewasa yang sehat berusia di atas 40 tahun harus secara rutin memeriksakan tekanan darahnya, setidaknya sekali setiap lima tahun.

"Tekanan darah bisa berfluktuasi sepanjang hari. Merasa cemas atau stres juga dapat meningkatkan tekanan darah," begitu bunyi uraian NHS.

Menurut Mayo Clinic, untuk menghindari hipertensi, kita perlu melakukan pemeriksaan secara rutin dan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

"Tidak pernah terlalu dini untuk membuat perubahan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, mengonsumsi makanan sehat, dan berolahraga lebih banyak."

"Ini adalah cara utama untuk melindungi diri dari hipertensi dan komplikasinya."

Baca Juga: Bukan Tak Mungkin, Nyatanya Makanan Rendah Garam Tetap Bisa Lezat Saat Disantap, Kuncinya Ternyata Ada Pada Hal Ini

(*)

Source : Kompas.com, Hellosehat.com

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest