:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2021/08/27/ginsengjpg-20210827023645.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/06/18/hairdresser-colored-hair-her-cli-20210618120853.jpg)
Dr Lauren Cassell, kepala operasi payudara di Lenox Hill Hospital New York City.
Menurut Cassell, responden penelitian ini tidak dapat mewakili perempuan secara keseluruhan.
"Para perempuan ini memiliki risiko yang berbeda berdasarkan fakta bahwa memiliki setidaknya satu saudara perempuan dengan riwayat kanker payudara," kata Cassell.
"Semua bahan kimia ini mungkin tidak baik untuk Anda, tetapi jika ada hubungan langsung orang akan berpikir lebih banyak perempuan akan mengembangkan kanker payudara karena begitu banyak yang menggunakan produk ini pada rambut mereka," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Benarkah Pewarna Rambu Meningkatkan Risiko Kanker Payudara, Berikut Penjelasannya"
Baca Juga: Bikin Panik Kaum Hawa di Dunia, Apa Benar Bisul di Payudara Jadi Pertanda Kanker?
(*)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/08/27/ginsengjpg-20210827023645.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301012420.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobojpg-20240227125558.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/04/15/bolehkan-zakat-fitrah-diberikan-20230415021436.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/08/27/ginsengjpg-20210827023645.jpg)