Follow Us

Sering Dilakukan Banyak Orang, Benarkah Pewarna Rambut Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara? Begini Kata Sang Ahli

Helna Estalansa - Sabtu, 06 November 2021 | 11:30
Illustrasi mewarnai rambut
Freepict.com

Illustrasi mewarnai rambut

"Kita terpapar pada banyak hal yang berpotensi berkontribusi pada kanker payudara, dan kecil kemungkinan faktor tunggal menjelaskan risikonya pada perempuan," ungkap Dale Sandler, salah satu co-author penelitian ini dikutip dari WebMD.

"Walaupun masih terlalu dini untuk membuat rekomendasi tegas, menghindari bahan kimia ini mungkin bisa menjadi satu hal yang dilakukan perempuan untuk mengurangi risiko kanker payudara," imbuhnya.

Menjelaskan temuan ini, salah satu peneliti, Alexandra White menyebut bahwa pewarna rambut mengandung lebih dari 5.000 senyawa berbeda.

"Beberapa senyawa terbukti kuat memiliki sifat karsinogenitas yang lebih tinggi dibanding bahan kimia lain," ujar White dikutip dari Time.

Dalam kasus kanker payudara, White menyebut, bahan kimia tidak berwarna pada pewarna rambut bernama amina aromatik telah terbukti berkaitan dan berpotensi menyebabkan DNA pada jaringan payudara yang menyebabkan kanker.

Temuan ini ditanggapi oleh beberapa ahli bedah kanker payudara di AS.

Salah satunya Alice Police dari Northwell Health Cancer Institute.

Baca Juga: Kanker Payudara Jadi Momok Wanita Sedunia, Benarkah Nyeri Jadi Salah Satu Cirinya?

"Sebagai ahli bedah kanker payudara selama lebih 25 tahun, saya menghabiskan waktu untuk menyanggah mitos tentang penyebab kanker payudara," ujar Police.

"(Namun, studi baru ini) benar-benar menunjukkan hubungan yang masuk akal antara produk perawatan rambut tertentu dan kanker," sambungnya.

Sebaliknya, beberapa ahli kanker payudara meragukan hasil penelitian tersebut.

"Ada beberapa poin yang saya anggap sebagai masalah dalam penelitian ini," ujar

Source : Tribun-Bali.com

Editor : Helna Estalansa

Baca Lainnya

Latest