Padahal, dua hal ini sangat dekat dengan kehidupan wanita yang selalu ingin tampil cantik.
Sayangnya, studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer itu menunjukkan bukti bahwa penggunaan dua produk kecantikan tersebut meningkatkan risiko kanker payudara.
Hasil riset ini didapatkan setelah para peneliti menganalisis data dari hampir 47.000 perempuan di AS.
Para perempuan yang direkrut dinyatakan bebas kanker payudara tapi memiliki saudara perempuan yang didiagnosis dengan penyakit tersebut.
Mereka diminta menjawab sejumlah pertanyaan terkait kesehatan, gaya hidup (terutama penggunaan produk rambut), hingga demografi di awal penelitian.
Selanjutnya, peneliti mengikuti kehidupan mereka selama 8 tahun.
Lebih dari setengah responden melaporkan penggunaan pewarna rambut sebelum bergabung dengan penelitian ini.
Sementara 10 persen di antaranya menggunakan pelurus rambut berbahan kimia.
Hasilnya, 2.800 perempuan yang menggunakan pewarna dan pelurus rambut dikatahui mengembangkan kanker payudara.
Peneliti menemukan perempuan yang menggunakan pewarna rambut secara teratur 9 persen lebih mungkin mengembangkan risiko kanker payudara.
Risiko ini lebih tinggi lagi pada perempuan berkulit hitam.