Follow Us

Tak Sengaja Campur Bawang Merah dengan Madu Nyatanya Bisa Jadi Pengobatan Alami Atasi Penyakit Musiman ini, Rasakan Perubahan Luar Biasa pada Tubuhmu

Nabila Nurul Chasanati - Selasa, 21 September 2021 | 20:30
Bawang merah mampu mengatasi rambut uban
Freepik

Bawang merah mampu mengatasi rambut uban

GridHype.ID - Salah satu bumbu dapur yakni bawang merah memang sudah tak asing lagi.

Tak hanya dimanfaatkan sebagai bumbu untuk menyedapkan masakan, khasiat bumbu dapur ini baik untuk kesehatan.

Bawang merah bisa jadi bahan untuk pengobatan alami yang mujarab atasi penyakit.

Dilansir dari Sajian Sedap, Penggunaan bawang merah sebagai obat di Indonesia bisa dibilang sangat menguntungkan, mengingat tanaman ini banyak tersedia di berbagai daerah di Tanah Air.

Selain itu, harganya juga relatif terjangkau oleh setiap keluarga, meski terkadang harganya harus naik.

Dalam Buku Khasiat Bawang Merah (2007) karya Jaelani, S.Si, dijelaskan bahwa bawang merah bisa digunakan dalam terapi medis untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Salah satunya perpaduan bawang merah dengan madu bisa atasi masalah batuk.

Terlebih jika persediaan obat batuk habis, bisa dilakukan dengan dua bahan alami ini.

Dikutip dari Intisari Online, seperti kita ketahui batuk merupakan respon alami tubuh dalam melawan berbagai gangguan kesehatan, baik itu oleh virus maupun bakteri.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Mulai Sekarang Jangan Buru-buru Buang Kulit Bawang Merah, Ternyata Bisa Bikin Tanaman Alami Perubahan Menakjubkan ini

Dimana batuk berguna untuk membersihkan faktor penyebab iritasi seperti lendir yang mengganggu saluran pernapasan.

Nah dalam membuat obat batuk memakai bawang merah ini sebenarnya tak begitu ribet.

Kita hanya butuh bahan tambahan madu dalam membuat racikan untuk obat batuk.

Bawang merah dan madu merupakan perpaduan yang tepat dalam meredakan batuk.

Bagaimana cara buatnya?

Racikan obat batuk ini juga disebut dapat digunakan mereka yang mengalami batuk kronis.

Senyawa mukolitik dan ekspektoran yang terkandung dari perpaduan bahan tersebut dapat membantu menghilangkan dahak berlebih yang menghalangi pernapasan, sehingga mengurangi iritasi bronkus.

Terlebih efek antibiotik dan antivirus dari madu bisa digunakan sebagai alternatif melawan infeksi yang mempengaruhi kesehatan paru-paru.

Madu mengandung enzim alami, senyawa anti-inflamasi, dan antioksidan kuat.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Iseng Makan Satu Buah Bawang Merah Mentah, Perubahan Wajah Wanita ini Berubah Drastis, Nggak Nyangka Efeknya Luar Biasa

Ketika diserap tubuh, madu menghilangkan partikel berbahaya yang mengiritasi saluran udara.

Kandungan vitamin, mineral dan asam amino yang tinggi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan respon antibodi terhadap bakteri dan virus.

Sementara bawang merah digunakan untuk mengobati gangguan pernapasan.

Bawang merah penuh dengan antioksidan, vitamin, dan mineral yang melindungi saluran udara untuk melawan efek berbahaya dari radikal bebas.

Bawang merah juga memiliki ekspektoran kuat untuk menghilangkan virus dan bekteri ketika batuk.

Bawang merah juga membantu mengurangi hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan gejala lain yang datang bersama batuk.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya adalah 2 bawang merah dan 1 gelas madu organik.

Cara membuat:

- Potong bawang merah atau bawang bombai dengan pisau, masukkan dalam toples kaca, kemudian tuangkan madu di atasnya.

- Tutup toples kaca dan simpan di tempat sejuk dan gelap selama 8 hingga 10 hari.

Baca Juga: Nanti Malam Mulai Dicoba, Makan Bawang Merah Sebelum Tidur Nyatanya Datangkan Manfaat Tak Terduga ini Bagi Tubuh

- Setelah itu, saring.

Untuk batuk parah, minum satu sendok obat ini setiap 2 atau 3 jam.

Untuk tindakan pencegahan batuk, minum satu sendok obat ini saat perut masih kosong setiap hari.

Bisa jga mengonsumsi obat ini dengan menambahkan sedikit ari hangat untuk mencairkan sirup.

Namun racikan alami ini tidak boleh digunakan orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti GERD (penyakit pencernaan) atau mulas yang terkait kehamilan.

(*)

Source : Intisari Online, Sajian Sedap

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Baca Lainnya

Latest