“Kemoterapi dapat membunuh sel kanker primer.
Misalnya, di payudara hingga perluasannya di paru-paru,” ujar dr Noorwati dalam wawancara daring via Zoom dengan Kompas.com, Senin (30/8/2021).
Ia melanjutkan, pemberian kemoterapi atau pengobatan kanker lainnya mempertimbangkan jenis dan stadium kanker.
Salah satu jenis kanker yang kerap diobati menggunakan kemoterapi adalah kanker darah. Pasalnya, kanker ini dapat berkembang dengan cepat.
Tak hanya kanker darah, kanker padat yang memiliki perkembangan cukup cepat juga bisa diobati dengan kemoterapi.
Untuk diketahui, kanker padat merupakan tumor yang ditandai dengan adanya pembengkakan atau benjolan, seperti pada kanker hati, kanker tulang, kanker paru-paru, dan kanker payudara.
Baca Juga: Tiga Hal Ini Mampu Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Jangan Sepelekan Mulai Sekarang
Terkait tingkatan, dr Noorwati kembali menjelaskan, pasien kanker stadium 1 jarang diberikan kemoterapi.
Meski demikian, dokter bisa mempertimbangkan hasil analisis algoritma dari pasien kanker sebelum menjalankan kemoterapi.
Jika hasil analisis menunjukkan bahwa kanker yang diderita bersifat agresif, kemoterapi bisa diterapkan kepada pasien.
Sementara, untuk pasien kanker stadium III dan IV, dokter dapat menggunakan kemoterapi.
Selain kemoterapi, tidak tertutup kemungkinan pasien mendapatkan terapi lain, seperti terapi target atau targeted therapy bila kondisi tubuh tidak memungkinkan untuk kemoterapi.