Wuku dengan berbagai unsur
Totok mengatakan bahwa dalam setiap wuku, terdapat berbagai unsur berupa simbol seperti dewa, pohon, burung, gedhong (tipe rumah), umbul-umbul, dan senjata.
Ada pula simbol yang melambangkan keberuntungan maupun kesialan seseorang. Dirinya melanjutkan, terdapat cara untuk menetralisir sifat negatif atau kesialan dalam wuku.
“Netralisir dengan melaksanakan selamatan yang ubarampe atau sarana dan prasarananya berbeda-beda menurut wuku masing-masing,” ujar dia.
Adapun, inti dari selamatan tersebut adalah untuk memohon kepada Tuhan agar dijauhkan dari kesialan dan diberi keselamatan.
Selamatan juga dilakukan untuk berbagi dan berderma kepada sesama. Totok menuturkan, peranan wuku sangat penting untuk mengenali watak pribadi maupun orang lain, termasuk pasangan yang bersangkutan.
Contoh wuku: Wuku Maktal yang berpotensi punya banyak keturunan
Untuk memahami lebih lanjut, Totok mencontohkan seseorang yang lahir pada 14 November 1993. Jika dikonversi ke penanggalan Jawa, hasilnya adalah sebagai berikut:
Lahir
- Ahad Pahing, 14 November 1993
- 29 Jumadilawal 1926 Tahun Windu