Follow Us

Keterangan Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Berbeli-belit, Yosef dan Istri Muda Jalani Tes Psikologi

Dwi Purworahayu - Selasa, 07 September 2021 | 07:15
Istri muda dari Yosef (55) saat memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang.
Tribun Jabar

Istri muda dari Yosef (55) saat memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang.

GridHype.ID - Sudah lebih dari dua pekan, polisi masih belum bisa mengungkap identitas pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Seperti yang diketahui, pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) telah dilaporkan sejak 18 Agustus 2021 lalu.

Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menghebohkan publik itu.

Dalam penyelidikannya itu, polisi telah berulang kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menemukan bukti-bukti baru.

Selain itu, polisi juga berkali-kali memanggil beberapa saksi terkait.

Tak hanya memanggil, baru-baru ini polisi juga melakukan tes psikologi terhadap empat saksi.

Melansir TribunnewsBogor.com, empat saksi tersebut adalah Yosef, istri mudanya yakni Mimin, serta dua anak Mimin.

Fajar Sidik selaku kuasa hukum Yosef dan istri mudanya mengurai tes psikologi yang dijalani kliennya.

Fajar Sidik menyebut, kliennya kembali mendapatkan undangan dari pihak penyidik Polres Subang pada Kamis (2/9/2021).

"Kebetulan kemarin kami mendapatkan undangan tepatnya jam 4 sore dari penyidik sampai dengan jam 8 malam," ujar Fajar saat ditemui dikantornya di Subang, Jumat (3/9/2021).

Menurut Fajar, dalam tes psikologi yang diminta pihak kepolisian turut dihadiri juga oleh kedua anak dari istri muda Yosef.

Baca Juga: Kriminolog Ungkap Kemungkinan Pembunuhan Berencana dalam Kasus Ibu dan Anak di Subang, Ternyata Ini Faktor Penyebabnya

"Dari undangan tersebut ada klien kami Pak Yosef ada istri muda M dan kedua putra dari istri muda M," kata Fajar Sidik.

Sementara itu, sampai sejauh ini Fajar Sidik mengungkap bahwa kliennya tersebut sudah menjalani pemeriksaan oleh pihak penyidik sebanyak 6 kali dipanggil.

"Sampai 6 kali, karena dari mulai penyelidikan sampai kemarin dari awal kejadian sudah 6 kali," ucap Fajar.

"Klien kami akan terus kooperatif apabila masih ada yang dibutuhkan penyidik kepada klien kami," Fajar menambahkan.

Terkait hasil dari pemeriksaan kejiwaan Yosef dan istri muda, penyidik dari kepolisan sudah mendapatkannya.

Ketika hal itu ditanyakan wartawan, pengacara Yosef dan istri muda enggan bicara lebih detail.

"Untuk hasilnya, kami tidak bisa mengungkapkan ya. Itu ranah penyidik," ungkap Fajar Sidik, pengacara Yosef dan Mimin.

Sementara itu, Rohman Hidayat, selaku kuasa hukum yang lain, berharap polisi bisa segera mengungkap siapa pelakunya.

Sebab, diungkap Rohman, kondisi Yosef dan istri muda saat ini mengalami depresi.

Depresi tersebut, kata Rohman, dialami Yosef dan istri mudanya, M, karena banyaknya fitnah serta tudingan terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Baik Robert maupun Rohman, sama-sama meyakini Yosef dan M tidak terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Secara pribadi saya meyakini dia tidak terlibat, didukung keterangan saksi pada malam kejadian dia ada di rumah," ujar Robert.

"Saya yakin klien saya tidak adanya keterlibatan dalam kasus ini," kata Rohman.

Lantas, kenapa Yosef dan Istri Muda Diperiksa Berkali-kali ?

Baca Juga: Bak Temui Jalan Buntu, Kriminolog Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sebut Hal Ini Jadi Kelemahan Pelaku yang Bisa Dibongkar Polisi

Penyelidikan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia yang masih terus bergulir nyatanya memicu khalayak curiga dengan dua sosok.

Yakni suami sekaligus ayah korban yakni Yosef dan istri muda Yosef, Mimin.

Sebab selama proses penyelidikan kasus tersebut, Yosef dan istri muda berkali-kali diperiksa polisi.

Mengenai hal tersebut, Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri mengurai dugaannya.

Berdasarkan keilmuan yang ia pelajari, ada beberapa keterangan perihal saksi di kasus pembunuhan.

Diakui Reza, seorang saksi kasus pembunuhan itu bisa punya keterangan yang tidak konkret.

"Dalam khazanah psikologi forensik, proses hukum jangan mengandalkan keterangan saksi."

"Karena keterangan saksi itu gampang terdistorsi, belok kanan belok kiri. Dan gampang terfragmentasi, pecah belah. Seiring bertambahnya stres, seiring bertambahnya waktu," pungkas Reza Indragiri.

Karenanya saat mengetahui Yosef dan istri mudanya berkali-kali diperiksa polisi, Reza Indragiri punya satu asumsi.

Bahwa Yosef dan istri mudanya diduga punya keterangan yang simpang siur atau tidak sama antara saat ini dengan kemarin.

"Ketika seseorang dipanggil ulang, diperiksa ulang, boleh jadi karena ada kesan kesimpangsiuran keterangan dari orang yang diperiksa ini," kata Reza Indragiri.

Guna memastikan keterangan yang benar, Yosef dan istri mudanya pun akhirnya diminta klarifikasi yang tak cukup hanya sekali.

"Kita, ketika menyimak ada keterangan yang tidak sinkron, itu akan memunculkan dugaan 'jangan-jangan ini orangnya'. Nah untuk memastikan bahwa dugaan itu bisa diuji kembali, maka orang yang bersangkutan dipanggil kembali," sambungnya.

Menanggapi penjelasan sang ahli psikologi forensik, pihak kepolisian ikut bersuara.

Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengurai alasan mengapa ada beberapa saksi dipanggil berkali-kali dalam pemeriksaan.

Hal itu berlaku juga untuk Yosef dan istri mudanya.

"Ada keterangan yang berbelit-belit, tidak sinkron, sehingga kita terus menggali lagi."

"Memang wajar ketika kita dipanggil polisi, ketakutan ada. Mungkin saat itu ada yang menyampaikan secara murni, atau hanya mengada-ada. Itu butuh kesabaran kita, penyidik untuk terus menggali," ungkap Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago.

Baca Juga: Penuh Misteri, Mr. X Diduga Jadi Sosok di Balik Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Ungkap Perilakunya yang Suka Datang Malam-malam

(*)

Source : TribunnewsBogor.com

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest