Beberapa pesawat militer membawa lebih dari 100 tentara Afghanistan telah mendarat di bandara kota Bokhtar, Tajikistan, seperti dilaporkan kementerian luar negeri Tajikistan.
Pemerintah Tajikistan memperbolehkan pesawat memasuki wilayah udara Tajikistan dan mendarat setelah menerima sinyal mengganggu dari mereka.
Sehari setelah diduduki Taliban, Kabul, kota metropolitan berpenduduk 6 juta orang yang biasanya ramai berubah menjadi kota yang lambat didominasi pria tanpa polisi atau polisi lalu lintas, serta bisnis yang mangkrak di mana saja.
48 jam sebelumnya Kabul ramai dengan mobil-mobil dan ratusan orang mengantri di luar bank, kantor proses visa dan agen perjalanan.
Pesawat militer Afghanistan telah jatuh setelah menyeberang perbatasan ke Uzbekistan dan pilotnya berhasil keluar dan selamat, seperti dilaporkan kementerian pertahanan Uzbekistan.
Pesawat itu jatuh pada Minggu dini hari di provinsi paling selatan Uzbekistan, Surxondaryo.
AS akan fokus secara intensif mengamankan bandara Kabul dan pasukan tambahan AS akan didatangkan ke bandara itu Senin dan Selasa besok seperti dikabarkan Deputi Penasihat Keamanan Nasional AS.
Jon Finer mengatakan AS tetap terlibat dalam pembicaraan diplomatik dengan Taliban di Doha, dan mengakui jika situasi di Afghanistan telah rusak lebih cepat daripada perkiraan.
Baca Juga: Kisah Menyayat Hati Seorang Budak Seks ISIS yang Memakan Daging Anaknya Sendiri Tanpa Ia Tahu
Qatar berupaya menyelamatkan para diplomat dan staf asing di organisasi internasional yang mencari cara keluar dari Afghanistan.