Meski nikotin disebut mampu mencegah virus corona, namun kandung lain dalam rokok masih berpotensi membahayakan.
Dosen sekaligus peneliti tanaman herbal asal Indonesia, Dr. Fenny Yunita, Msi, PhD menanggapi penelitian tersebut.
Ia menuturkan bahwa kandungan dalam rokok sangat berbahaya dan justru mampu memperparah penyakit covid-19.
“Kandungan rokok selain nikotin itu ada tar dan juga berbagai jenis zat yang bersifat karsinogen, yang dapat menyebabkan penyakit kanker, serta kerusakan fungsi paru-paru,” jelasnya.
Klaim mengenai perokok yang berisiko kecil terkena covid-19 hanya karena perlindungan nikotin harus diteliti lebih jauh lagi.
Selain itu, Dr. Fenny mengatakan bahwa kita harus melihat studi tersebut berdasarkan cakupannya.
“Kita juga harus melihat seberapa komprehensif studinya, dan seberapa luas cakupan peserta studi yang terlibat,” tuturnya.
Selain itu, klaim mengenai khasiat suatu bahan sebagai penangkal virus corona tidak dapat dilakukan dengan jangka waktu yang singkat.
Perlu waktu yang lama untuk dapat mengungkapkan fakta-fakta terkait.
Lebih lagi, ia mengatakan bahwa saat ini memanfaatkan obat herbal sebagai peningkat sistem imun menjadi cara yang tepat.
“Saat ini kita bisa memanfaatkan obat herbal untuk meningkatkan sistem imun tubuh,” tambahnya.