Follow Us

Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Epidemiolog Sebut Indonesia Butuh PSBB Ketat Bukan PPKM Mikro: Sudah Jelas Tidak Efektif Ngapain Dipertahanin

Helna Estalansa - Rabu, 23 Juni 2021 | 20:00
Ilustrasi lockdown
rawpixel.com

Ilustrasi lockdown

GridHype.ID - Belakangan ini angka kasus Covid-19 di Indonesia kian meningkat.

Bahkan virus corona varian Delta diketahui juga sudah menyerang di beberapa wilayah di Tanah Air.

Akibatnya lonjakan kasus Covid-19 semakin meluas di banyak wilayah.

Karena lonjakan kasus tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Tubuh Gadis Ini Kering Kerontang, Tak Percaya Covid-19 sampai Kabar Duka ,Tepeng Steven & Coconut Treez Meninggal Usai Terpapar Covid

Ya, sejak kemarin (22/6/2021), kebijakan PPKM skala mikro untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 sudah berlaku hingga 5 Juli 2021 nanti.

Padahal, sebelumnya banyak ahli mengingatkan bahwa yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat.

Usulan PSBB disarankan oleh lima perhimpunan profesi dokter, yakni Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin), serta Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (Perki).

Baca Juga: Kabar Duka, Tepeng Steven & Coconut Treez Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19, Rival Himran: Selama Beberapa Tahun Ini Dia Menahan Rasa Sakitnya

Ahli epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr dr Windhu Purnomo, pun menegaskan, yang dibutuhkan Indonesia saat ini PSBB, bukan PPKM mikro yang disebutnya jelas tidak efektif.

Sebelumnya, Windhu menerangkan bahwa harapan Jokowi agar herd immunity segera tercapai masih sangat jauh.

Source : Kompas.com

Editor : Helna Estalansa

Baca Lainnya

Latest