Upaya ini dilakukan dengan mengikat haluan kapal dengan tali, kemudian ditarik beramai-ramai.
Menjelang sore, haluan kapal berhasil ditarik dan seluruh badan kapal ditempatkan di parit yang digali sehari sebelumnya.
Pada pukul 16.30 WIB, tim beristirahat dan menunggu air laut pasang pada malam harinya.
Pada pukul 21.00 WIB, parit mulai digenangi air laut.
Kapal pun kemudian ditarik menggunakan kapal lain yang telah menunggu di pinggir pantai.
Jeriken kosong
Kapal dengan enam mesin tempel tersebut dibawa ke Dermaga Air Anyir Bangka untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dari pemeriksaan sementara diketahui kapal mengangkut sedikitnya 33 jeriken kosong.
"Diduga jeriken itu digunakan untuk penampungan bahan bakar," ujar Maladi.