GridHype.ID - Lebaran Idul Fitri tinggal menghitung hari.
Hari raya umat muslim ini setiap tahun menjadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.
Namun berbeda sejak kehadiran Covid-19, segala kebijakan dirancang untuk mengurangi kasus yang terus melonjak, tak terkecuali mudik.
Indonesia adalah negara yang begitu kental dengan istilah mudik.
Mudik dilakukan oleh banyak orang sebagai upaya untuk mengunjungi sanak saudara.
Dua tahun ini, mudik dilarang oleh pemerintah.
Namun tahun ini, larangan mudik dibarengi dengan kedatangan Warga Negara Asing (WNA) yang terus membanjiri media sosial.
Hal tersebut disinggung oleh Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani.
Ia mengutarakan fenomena yang tampak begitu nyata di masyarakat.
Ia mengatakan bahwa masuknya puluhan WNA dari China membuat masyarakat tak terima lantaran hal tersebut terjadi di tengah kebijakan larangan mudik lebaran.
Diketahui bahwa baru-baru ini dunia maya diramaikan dengan pemberitaan mengenai WNA asal China yang berbondong-bondong terbang ke Indonesia.
Dua di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
Hal tersebut membuat masyarakat semakin merasa dianaktirikan.
“Kalau ini terjadi lagi, bisa-bisa Negara kita bakal disepelekan. Orang luar bisa berpikir kalau ada uang semua peraturan di Indonesia bisa dikompromikan,” tutur Netty Prasetiyani dikutip dari Kompas.com (8/5/2021).
Netty menganggap kebijakan pemerintah tak konsisten.
Apa yang terjadi saat ini dapat menjadikan Indonesia negara yang dipandang sebelah mata.
Bagaimana tidak, WNA akan menganggap bahwa peraturan di Indonesia dapat dikompromikan dengan uang.
Parahnya lagi, kebijakan yang seolah maju mundur ini akan membuat warga Negara Indonesia hilang kepercayaan kepada pemerintah.
Netty Prasetiyani yang merupakan ketua Tim Satgas Covid-19 Fraksi PKS DPR ini memohon kepada pemerintah untuk lebih konsisten.
Selain itu, pemerintah diharapkan dapat menjelaskan secara gamblang alasan kedatangan WNA asal China tersebut ke Indonesia.
(*)