Follow Us

Pemerintah Salurkan 3 Jenis Bantuan Tunai di Tahun 2021, Kemensos Sebut ada 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos Telah Dinonaktifkan

Dwi Purworahayu - Jumat, 23 April 2021 | 09:45
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan keterangan soal pemulihan data penerima bansos dengan basis data secara online di Kantor Kemensos, Jl Salemba Raya, Jakarta, Rabu (21/4/2021)
Dok Kemensos

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan keterangan soal pemulihan data penerima bansos dengan basis data secara online di Kantor Kemensos, Jl Salemba Raya, Jakarta, Rabu (21/4/2021)

GridHype.ID - Kementerian Sosial terus melakukan pemutakhiran data agar bantuan pemerintah bisa disalurkan tepat sasaran.

Mengutip antaranews.com, Kemensos telah menonaktifkan sekitar 21 juta data ganda penerima bantuan sosial setelah dimutakhirkan melalui Data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terbaru.

"New DTKS ini karena kita melakukan pengontrolan data sehingga ada hampir 21,1 juta data yang kita tidurkan," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di Gedung Kemensos, Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Bansos Rp300 Ribu Berakhir April 2021, Kemensos Tetap Bantu Masyarakat Lewat Bansos Sembako Senilai Rp200 Ribu Sampai Akhir Tahun

Sebelum dilakukan pemutakhiran, banyak masyarakat penerima bantuan yang memiliki data ganda.

Mereka tercatat dalam berbagai program bantuan, di samping itu ada pembaharuan karena meninggal dunia, pindah domisili, dan lain-lainnya.

Ia mencontohkan jika seseorang diketahui memiliki dua data, maka satu data akan dinonaktifkan.

Baca Juga: Berkah Ramadhan, Bansos PKH Tahap 2 Cair Bulan April 2021, Cukup Datangi ATM untuk Pencairan Dananya

Dengan adanya pemutakhiran ini, maka terjadi kekurangan data di Kemensos.

Kendati demikian, Risma mengatakan bahwa Kemensos mendorong pemerintah daerah untuk terus memperbaharui data dan melaporkannya ke Kemensos secara berkala.

"Sebanyak 21 juta itu data ganda, bisa namanya ganda, kemudian ganda penerimanya, atau ada yang meninggal dan lain sebagainya," kata dia.

Source : Tribunnews.com, antaranews.com

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest