Mulai dari lansia, pedagang pasar, pendidik, tokog agama, wakil rakyat (pejabat pemerintah dan ASN), petugas pariwisata, petugas pelayanan publik, atlet, wartawan, pekerja media, pekerja (yang menggunakan transportasi publik), hingga petugas transportasi publik.
"Padahal pemerintah mengalokasikan vaksin ini untuk lansia dahulu. Terus sekarang lini per profesi ini. Dari kuota yang disediakan juga banyak orang yang menolak untuk divaksinasi," kata Ernest.
Ernest menyoroti angka harian Covid-19 di Indonesia yang berangsur-angsur semakin menurun.
Untuk mengurangi potensi penularan Covid-19 itu terjadi, maka sebaiknya makin banyak masyarakat yang divaksin.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk mau divaksin dengan harapan ke depannya pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.
"Jadi sebenarnya sayang banget teman-teman, sekarang angka Covid-19 semakin turun.
Bahkan, angka harian yang sempat di-pick 14.000-an (angka penambahan kasus Covid-19) beberapa hari terakhir di 4.000, 5.000-an gitu ya, kita sudah digrafik turun.
Jadi gue rasa sayang banget (bagi kalian yang menolak divaksin).
Mari kita tuntaskan pandemi ini dengan cara menciptakan herd immunity, dengan cara mengikuti vaksin masyarakatnya," ucap Ernest.