"Dan berbagai macam dukungan bagi alat-alat testing, tracing, dan treatment atau pengobatan yang mengambil resources yang cukup besar. Di luar itu, kita juga masih anggarkan vaksinasi," papar Ani.
Di sisi lain, Bendahara Negara itu perlu memperkecil defisit fiskal yang tahun lalu melebar di atas 6 persen. Tahun ini, pemerintah akan memperkecilnya menjadi 5,7 persen.
Pihaknya berharap, ekonomi akan mulai tumbuh seiring dengan masifnya beragam insentif yang digelontorkan.
Dia berharap segala kegiatan sosial ekonomi akan mampu bergerak sehingga pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 membaik.
"Ini yang diharapkan (ekonomi membaik) pada kuartal II setelah kita pada kuartal I sempat melakukan PPKM yang cukup ketat dengan peningkatan kasus pada Januari - Februari. Tadi saya sampaikan kita tidak boleh terlena," pungkas Ani.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Gelombang Ketiga, Sri Mulyani Ingatkan Tak Terlena Meski Sudah Vaksin"
(*)