Follow Us

Terkuak! Alasan di Balik Sinetron Ikatan Cinta Digilai Netizen Seantero Negeri, Ini Kata Ahli

Dwi Purworahayu - Rabu, 10 Februari 2021 | 08:00
Amanda Manopo dan Arya Saloka
Instagram @aldebaran.aryasaloka

Amanda Manopo dan Arya Saloka

GridHype.ID - Popularitas sinetron Ikatan Cinta terus melambung.

Dibintangi Arya Saloka dan Amanda Manopo, sinetron ini pertama kali tayang pada 19 Oktober 2020 lalu.

Sejak penayangannya, sinetron Ikatan Cinta selalu menduduki posisi tinggi dalam meraih rating tayangan televisi.

Baca Juga: Penggemar Nekat Gedor-gedor Pintu Rumah Demi Minta Foto dan Tanda Tangan, Arya Saloka : Sangat Terganggu Saya

Melansir dari video yang diunggah kanal Youtube Narasi Newsroom pada Senin (26/1/2021), sinetron Ikatan Cinta memecahkan rekor rating dan share di Indonesia.

Diketahui, hampir 50 persen penonton tv menonton sinetron ini kala itu.

Sinetron ini memiliki alur dengan kisah drama percintaan orang-orang kelas atas yang nyatanya mampu menyihir penonton.

Rachmah Ida selaku Peneliti Kajian Media di Universitas Airlangga, Surabaya pun mengungkapkan alasan dibalik sinetron Ikatan Cinta menjadi hits di kalangan masyarakat Indonesia.

"Makanya kenapa ada konsep dream factory. Itu adalah semacam upaya pelepasan atau escaping manusia dari kehidupan rutinitas," ujarnya.

"Misalnya Anda itu kan bekerja, stres dengan pekerjaan, stres dengan ekonomi kita yang seperti ini. Menghadapi kehidupan yang juga tidak ada kemajuan, tidak ada progress-nya. Lalu escaping kita adalah dengan menonton sinetron atau dengan menonton film-film itu," imbuh Rachmah.

Ia juga mengatakan efek dari menonton sinetron atau film seseorang menjadi terhibur.

Baca Juga: Pamerkan Lekuk Tubuh dengan Dress Warna Kulit, Penampilan Amanda Manopo Sukses Bikin Netizen Terperangah

"Lalu kita menjadi terhibur. Memang tujuannya itu. Jadi, itu yang disebut dengan fantasi. Artinya mimpi, imajinasi yang coba untuk dijual kepada penonton tentang realitas yang enggak ada," ujar Rachmah.

Rachmah menambahkan apabila tontonan televisi dengan alur yang mainstream akan lebih laku di masyarakat Indonesia.

"Pikiran penonton itu sudah terhegemoni selama ini oleh tayangan-tayangan mainstream. Hegemoni itu sulit sekali untuk ditarik dari benak penonton. Karena masyarakat itu penetrasi (televisi ke tengah) masyarakat dengan televisi itu masih besar. 90 persen masyarakat Indonesia masih menonton televisi," pungkasnya.

Baca Juga: Bukan Putri Anne Maupun Amanda Manopo, Ternyata Arya Saloka Pernah Jatuh Hati Pada Sosok Perempuan Ini: Saya Mah Jujur

(*)

Source : YouTube

Editor : Linda Fitria

Baca Lainnya

Latest